androidvodic.com

Dolar AS Kehilangan Share di Transaksi Minyak Dunia: Rusia-Iran Dagang Pakai Mata Uang Masing-masing - News

Rusia-Iran Dagang Pakai Mata Uang Masing-masing, Dolar Kehilangan Share di Transaksi Minyak Dunia

News - Konsumen global dan eksportir minyak mentah kini bertransaksi tanpa kesepakatan perdagangan dalam mata uang dolar.

Laporan Wall Street Journal pekan ini, mengutip kepala strategi komoditas global di JPMorgan Chase, Natasha Kaneva, hal ini membuat dolar kian lemah dan kehilangan share dalam transaks minyak dunia yang bernilai fantastis.

Laporan ini muncul sehari setelah Iran dan Rusia, dua eksportir minyak terkemuka dunia, mengatakan mereka telah menyelesaikan perjanjian untuk memperdagangkan mata uang nasional mereka dan bukan dolar AS.

Baca juga: Kaleidoskop 2023, 7 Momen Brutal Paling Mematikan yang Dialami Rusia dalam Perang Ukraina

Selain itu, negara-negara yang terkena sanksi Barat ini juga telah menemukan pembeli komoditas mereka di Tiongkok dan India, dan menjualnya dengan harga diskon yang besar.

“Dolar AS mendapat persaingan di pasar komoditas,” kata Kaneva kepada jurnal tersebut.

Dia menekankan, pangsa minyak dunia yang diperdagangkan dalam mata uang lain telah meningkat hingga hampir 20 persen.

Tren ini kurang terlihat jelas pada perusahaan-perusahaan besar yang menjual komoditas lainnya.

Namun, beberapa negara di antaranya, termasuk Brasil, UEA, dan Arab Saudi, telah mengambil beberapa langkah untuk mempersiapkan landasan bagi perdagangan yang tidak melibatkan greenback (dolar AS).

Menurut data yang dilacak oleh JPMorgan, dua belas kontrak komoditas utama telah dilaksanakan dalam mata uang non-dolar pada tahun 2023 dibandingkan hanya tujuh kontrak pada tahun lalu.

Hanya dua kontrak yang dibuat pada tahun 2015 hingga 2021.

Data tersebut berkaitan dengan transaksi komoditas fisik dan bukan perdagangan berjangka di pasar keuangan.

Tahun ini, kontrak non-dolar dilaporkan diselesaikan oleh penjual di Rusia, dan hanya satu kasus yang terdaftar di UEA.

Awal tahun ini, India dan UEA menandatangani kesepakatan mengenai perdagangan mata uang lokal.

Sebuah kilang di India membeli pengiriman pertama minyak mentah Emirat dalam rupee. Brazil dan Tiongkok juga telah melakukan transaksi komoditas mata uang lokal pertama mereka untuk pengiriman pulp Brazil.

Bulan lalu, Tiongkok dan Arab Saudi menandatangani perjanjian pertukaran mata uang lokal senilai 50 miliar yuan ($7 miliar) untuk memperkuat hubungan keuangan dan memperluas penggunaan mata uang lokal antar negara.

Pangsa dolar dalam semua perdagangan di pasar valuta asing dilaporkan berkisar sekitar 88 persen, yang menjadikan mata uang AS dominan dalam perdagangan dan keuangan global.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat