Kisah WNI saat Gempa Guncang Jepang: Berada di Mall, Atap Roboh, Saluran Air Bocor - News
News - Seorang warga negara Indonesia (WNI) bernama Hazumi membagikan kisahnya saat gempa berkekuatan magnitudo 7,6 mengguncang Jepang pada Senin (1/1/2024).
Pada saat gempa terjadi, Hazumi mengatakan tengah berada di mall Aeon di Kota Komatsu, Prefektur Ishikawa.
Dia menceritakan baru akan memesan makanan di sebuah foodhall di mall tersebut.
"Saya lagi mau pesen makanan. Saya sendiri tapi lokasi foodhall ramai," tuturnya kepada News.
Kemudian, dalam video yang telah diizinkan oleh Hazumi untuk dikutip, dia menceritakan bahwa kerusakan di mall tersebut minim.
Baca juga: 1.315 WNI Menetap di Jepang, Kemlu RI Berkoordinasi dengan KBRI Tokyo dan KJRI Osaka
Namun, ada beberapa bagian atap dan saluran air di mall tersebut mengalami kerusakan.
"Tuh pada roboh, terus juga airnya pada bocor," ujarnya.
Kembali berdasarkan wawancara News, Hazumi mengaku tidak mengalami luka apapun.
Namun, sesampainya di tempat tinggalnya, kamarnya sudah dalam kondisi berantakan.
"Kondisi setelah pulang dari tempat evakuasi, dapur dan wastafel kamar saya, barang semua berjatuhan," katanya.
Selain itu, dia mengaku masih kerap merasakan gempa susulan dan diprediksi bakal terjadi terus menerus hingga malam nanti.
"Beberapa kali juga masih terasa gempa susulan," ujarnya.
Lalu ketika ditanya, apakah sudah ada pihak KBRI Jepang untuk melakukan pendataan atau semacamnya, Hazumi menyebut upaya tersebut belum diketahuinya.
Dia hanya mengetahui pihak KBRI Tokyo dan KJRI Osaka sudah mengumumkan adanya hotline bagi pihak yang ingin mengetahui apakah anggota keluarganya.
Terkini Lainnya
Gempa di Jepang
Berikut kisah WNI bernama Hazumi saat gempa berkekuatan magnitudo 7,6 mengguncang Jepang pada Senin (1/1/2024).
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Nasib Benjamin Netanyahu di Ujung Tanduk, Puluhan Ribu Warga Israel Unjuk Rasa Tuntut Pemilu Darurat
Rahasia Kemenangan Yuriko Koike Sebagai Gubernur Tokyo Jepang untuk Ketiga Kalinya
Rusia Berlakukan Status Darurat Usai Gudang Amunisi Distrik Voronezh Habis Dibombardir Drone Ukraina
Masoud Pezeshkian
Pengakuan seorang ibu yang mengakhiri hidup anaknya yang sakit parah - 'Saya memberinya morfin dalam dosis besar secara diam-diam'