androidvodic.com

Pusing dan Gelisah, Israel Yakin Ancaman Hizbullah dan Hamas Akan Terus Ada hingga Bertahun-tahun - News

News - Israel memperkirakan ancaman dari Hamas di Jalur Gaza dan Hizbullah di Lebanon akan terus ada hingga bertahun-tahun ke depan.

Sebelumnya, Israel mengaku memiliki target besar dalam perang Hamas-Israel saat ini, yakni melenyapkan militer Hamas.

Namun, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga diperintahkan bersiap untuk menghadapi ancaman roket dari perbatasan Jalur Gaza dan perbatasan Lebanon yang diyakini akan terus terjadi.

Pemerintah Israel sepakat bahwa upaya melenyapkan ancaman dari Hamas akan memerlukan waktu bertahun-tahun.

Dilansir dari Yedioth Ahronoth, IDF harus membangun pertahanan baru di kawasan Negev Barat dan Galilea Atas serta Barat.

Pemerintah Israel berusaha meyakinkan warga di kota-kota sepanjang perbatasan Gaza dan Lebanon untuk kembali ke rumah mereka kelak.

Pejabat militer dan pemerintah telah membahas hal itu bersama dengan para wali kota.

Baca juga: Dituduh Afrika Selatan Lakukan Genosida di Gaza hingga Dilaporkan ke ICJ, Israel Salahkan Hamas

Sementara itu, para insinyur Israel mulai membangun konstruksi di wilayah selatan guna menambah perlindungan dari tembakan antitank yang mungkin menargetkan jalan-jalan di sepanjang perbatasan Gaza.

Di samping itu, nantinya akan ada penambahan banyak pasukan di wilayah selatan.

Ribuan tentara akan dikerahkan untuk melindungi warga Israel yang kembali ke wilayah itu setelah perang berakhir.

Adapun setelah perang Israel-Hamas meletus tanggal 7 Oktober lalu, ada ratusan ribu warga Israel yang mengevakuasi diri dari wilayah selatan dan utara.

Mengenai perbatasan dengan Lebanon, Israel ingin mengizinkan upaya diplomatik yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) dan Prancis untuk mendapatkan suatu kesepakatan.

Kesepakatan itu akan menyingkirkan pasukan Hizbullah dari perbatasan Lebanon-Israel dan mencegah serangan militer Israel terhadap Hizbullah.

Apabila upaya diplomatik itu gagal, ribuan pasukan elite Radwan milik Hizbullah akan tetap berada di sekitar 10 km dari perbatasan Israel-Lebanon.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat