Serangan Houthi Meningkat, Pelayaran Kapal Kargo Hindari Jalur Laut Merah Memutar ke Selatan Afrika - News
Laporan Wartawan News, Mikael Dafit Adi Prasetyo
News, CAIRO – Perusahaan pengapalan asal Denmark, A.P. Møller – Maersk memutuskan untuk kembali menghindari jalur pelayaran melalui Laut Merah menyusul serangan yang dilakukan kelompok bersenjata Houthi Yaman pada akhir pekan lalu.
“Penyelidikan atas insiden ini sedang berlangsung dan kami akan terus menghentikan semua pergerakan kargo melalui area tersebut. Selanjutnya kami akan menilai lebih lanjut situasi ke depan,” kata juru bicara Maersk dalam sebuah pernyataan.
“Jika hal ini paling masuk akal bagi pelanggan kami, kapal akan dialihkan rutenya dan melanjutkan perjalanan melalui sekitar Tanjung Harapan,” sambungnya.
Baca juga: Inggris Turun Tangan Hajar Houthi Yaman di Laut Merah, Terjunkan Rudal hingga Pesawat Tempur
Selain Maersk, perusahaan pengapalan lain seperti Hapag-Lloyd dari Jerman juga akan menangguhkan pelayaran melalui Laut Merah dan akan memutar melalui ujung selatan Afrika setidaknya hingga 9 Januari 2024 mendatang.
Terusan Suez sendiri telah digunakan oleh sekitar sepertiga kapal kargo kontainer global.
Mengarahkan kembali kapal-kapal di sekitar ujung selatan Afrika diperkirakan akan menghabiskan biaya tambahan bahan bakar hingga 1 juta dolar AS untuk setiap perjalanan pulang pergi antara Asia dan Eropa utara.
Kekhawatiran terhadap potensi gangguan pasokan Timur Tengah pasca serangan terbaru di Laut Merah juga mendorong harga minyak lebih tinggi pada sesi perdagangan pertama tahun 2024.
Ekspektasi bahwa rute yang lebih panjang akan mengakibatkan tarif angkutan yang lebih tinggi telah mendorong kenaikan saham perusahaan pelayaran sejak krisis dimulai.
Adapun saham Maersk naik 6,3 persen dan saham Hapag-Lloyd melonjak 5 persen pada perdagangan Selasa (2/1/2024) sore.
Terkini Lainnya
Konflik Palestina Vs Israel
Terusan Suez sendiri telah digunakan oleh sekitar sepertiga kapal kargo kontainer global.
Pakar Sebut Israel Ada di Tangan Hizbullah, Serangan Berhenti jika Israel Setujui Gencatan Senjata
Konflik Palestina Vs Israel
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Ganjar Pranowo dan Basuki Tjahaja Purnama Jadi Ketua DPP PDIP Sampai 2025
Hamas Kemukakan Ide Baru untuk Akhiri Perang: Jaminan Internasional hingga Penarikan Bertahap IDF
Gertak Barat, Putin: Kami Siap Perang Jika NATO Senggol Kawasan Perbatasan
17.300 Hektar Lahan di Israel Utara Hangus Kena Rudal Hizbullah sejak Oktober 2023
Jejak Karir Keir Starmer, Mantan Pengacara yang jadi PM Inggris 2024 Lengserkan Posisi Rishi Sunak