Pelaku Penikaman Lee Jae-myung Terungkap Sudah Lama Rencanakan Aksi Sejak Juni Tahun Lalu - News
News - Detail terkait pelaku penikaman Lee Jae-myung terus terungkap, ternyata aksi sudah direncanakan jauh-jauh hari.
Satu per satu fakta terkait insiden penikaman terhadap Lee Jae-Myung, figur oposisi di Korea Selatan pada pagi hari, Selasa (2/1/2023) mulai terungkap.
Seperti diketahui sebelumnya, mantan Capres Korea di Pemilu 2022 ini ditikam saat mengunjungi lokasi bandara baru di Gadeok-do, sebuah pulau lepas pantai kota pelabuhan.
Pada pukul 10.27 waktu setempat, tiba-tiba seorang pria tak dikenal menyerang leher bagian kiri Lee Jae-myung saat sesi tanya jawab dengan wartawan.
Pelaku pun segera ditangkap di tempat kejadian.
Baca juga: Partai Demokrat Korsel Bagi Update Kesehatan Lee Jae-myung, Disebut Sudah Pulih dan Keluar dari IGD
Pelaku kemudian diketahui memiliki nama marga Kim yang merupakan seorang agen real estate di Asan.
Polisi segera melakukan pemeriksaan mendalam kepada pelaku dan menjumpai sebuah fakta baru.
Dikutip Tribunnews dari Yonhap News, Kim yang menusuk pemimpin Partai Demokrat ini diketahui telah mengikuti pemimpin tersebut beberapa kali sejak tahun lalu.
Menurut laporan Yonhap News, Kim diketahui telah mengetahui detail jadwal kunjungan Lee Jae-myung dari jauh-jauh hari sebelum beraksi.
Kepolisian Busan mengungkap bahwa Kim bahkan telah mengunjungi lokasi acara tersebut sekitar enam kali sejak Juni tahun lalu.
Pelaku diketahui berangkat dari Asan menuju Busan pada 1 Januari 2024 atau sehari sebelum kejadian
Ia juga dilaporkan telah mengunjungi Desa Pyeongsan di Yangsan, tempat tinggal mantan Presiden Moon Jae-in.
Polisi mengaku pelaku juga sudah menyodorkan 8 halaman kepada pihak penyelidik guna menjelaskan alasannya melakukan penyerangan.
Namun, pihak kepolisian Busan mengaku tidak dapat dipublikasikan karena merupakan materi penyelidikan.
Terkini Lainnya
Kim diketahui telah mengetahui detail jadwal kunjungan Lee Jae-myung dari jauh-jauh hari sebelum beraksi.
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Target Baru Houthi di Israel: Pelabuhan Ashdod, Ashkelon, Perusahaan Listrik, dan Ladang Gas Alam
Akademisi Indonesia Melihat Peluang Bonus Demografi di Simposium ASSIGN PPI Jepang
Muncul Rumor Bakal Capres AS Kamala Harris adalah Keturunan Muslim Arab, Benarkah?
Kerusuhan di Bangladesh Tewaskan Ratusan Orang, Perdana Menteri Sheikh Hasina Salahkan Oposisi
Bos Toyota : Bahaya Bagi Saya Kalau Sampai Berpikir Tinggalkan Jepang