androidvodic.com

Rapat kabinet Israel Terkait Perilaku Tentara Tiba-tiba Berakhir dengan Perselisihan - News

Rapat kabinet Israel Terkait Perilaku Tentara Tiba-tiba Berakhir dengan Perselisihan

News- Rapat kabinet Israel mengenai perilaku tentara tiba-tiba berakhir dengan perselisihan.

Para anggota parlemen mendesak dilakukannya penyelidikan atas perilaku dan kesalahan tentara Israel menjelang serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober, yang kemudian memicu perselisihan antara personil rapat.

Dilansir Media Israel, rapat Pertemuan kabinet diplomatik-keamanan Israel yang berlangsung pada Kamis malam tiba-tiba berakhir ketika terjadi pertikaian.

Rapat kabinet tersebut diadakan untuk membahas masa depan Jalur Gaza setelah perang Israel di daerah kantong yang terkepung berakhir.

Namun, anggota parlemen bentrok dengan kepala staf dan lembaga pertahanan mengenai penyelidikan atas kesalahan dan perilaku tentara Israel sekitar serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.

Baca juga: Lawan Israel, Brigade Al-Qassam dan Al-Quds Hancurkan 3 Tank Merkava dan Buldoser di Jalur Gaza

Anggota parlemen mengatakan bahwa penyelidikan, yang dilakukan untuk melihat kegagalan persiapan serangan tersebut, dijanjikan akan dimulai segera setelah perang di Gaza berakhir.

Laporan di media Israel menyebutkan pertemuan itu berlangsung selama tiga setengah jam, sebelum meledak menjadi pertikaian.

Kepala Staf Herzi Halevi, Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir, Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, dan Menteri Transportasi Miri Regev termasuk di antara mereka yang terlibat dalam diskusi intensif tersebut.

Regev mengatakan keputusan mengenai penyelidikan tersebut dibuat tanpa sepengetahuan anggota parlemen, dengan alasan bahwa tentara harus sepenuhnya fokus pada pertempuran saat ini.

Baca juga: Israel Bakal Usir Ratusan Orang Arab-Israel Penduduk Yerusalem Atas Tuduhan Terorisme

Diskusi tentang apa yang harus terjadi setelah perang di Gaza telah mengungkapkan perpecahan ideologis yang mendalam di dalam koalisi, dengan Ben Gvir dan Smotrich menegaskan kembali keyakinan mereka dalam pertemuan tersebut bahwa warga Palestina di Gaza harus terusir secara permanen dan digantikan dengan pemukim Israel.

Perdebatan lain dalam pertemuan tersebut adalah pengumuman bahwa penyelidikan akan melibatkan mantan menteri pertahanan, Shaul Mofaz. Keputusan tersebut menimbulkan ketidakpuasan di kalangan politisi sayap kanan, karena keterlibatannya dalam penarikan sepihak Israel dari Gaza pada tahun 2005 dan menjadi tokoh kunci dalam koordinasi keamanan dengan Otoritas Palestina.

Seorang menteri mengatakan kepada media berbahasa Ibrani Kan News bahwa diskusi tersebut tercela dan bahwa tentara diserang, menyebabkan beberapa anggota senior lembaga pertahanan pergi di tengah-tengah.

Baca juga: Tentara Israel Klaim Sukses Bunuh Komandan Brigade Al-Quds di Gaza, Petinggi PIJ Diincar dari Udara

Ada juga perselisihan mengenai apakah tim penuh telah ditunjuk untuk melakukan penyelidikan, dan tidak ada jawaban jelas yang diberikan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat