Alasan Pengungsi Palestina hingga Bos Hamas Saleh al-Arouri Bertahan Hidup di Lebanon - News
News - Berikut ini rangkuman alasan para pengungsi Palestina hingga pentolan kelompok militan Hamas Saleh al-Arouri bertahan hidup di Lebanon.
Pemimpin Besar Sheikh Saleh al-Arouri terbunuh dalam serangan dalam serangan pesawat tak berawak Israel pada hari Selasa (2/1/2024), di kubu kelompok Hizbullah Lebanon.
Al-Arouri dimakamkan di kamp pengungsi Shalita, Beirut, Lebanon, pada Kamis (4/1/2024) malam.
Warga Palestina di seluruh negeri berbondong-bondong mengucapkan selamat tinggal kepadanya.
Pemimpin Hamas tersebut sudah berada di Lebanon sejak tahun 2015.
Saleh al-Arouri adalah salah satu dari puluhan ribu warga Palestina yang bertahan hidup di Lebanon.
Selengkapnya, dikutip dari Al Jazeera, ini sejumlah alasan para pengungsi hingga bos Hamas bertahan hidup di Lebanon.
1. Gelombang pengungsi
Gelombang pengungsi Palestina ke Lebanon secara berturut-turut telah membentuk populasi tanpa kewarganegaraan, mencapai sekitar 270.000 orang.
Ada 12 kamp di Lebanon yang ditinggali oleh para pengungsi Palestina.
Perpindahan ini dimulai sejak Nakba tahun 1948.
Baca juga: IDF dalam Siaga Tinggi, Takut akan Pembalasan Hizbullah atas Tewasnya Bos Hamas Saleh Al-Arouri
Kala itu, sekitar 750.000 warga Palestina diusir dari dari tanah mereka selama pembentukan negara Israel.
Dari waktu itu sampai sekarang, para pemimpin perlawanan dan pengungsi mencari perlindungan dari serangan Israel.
Meskipun Lebanon menjadi tuan rumah bagi para pengungsi ini, mereka menghadapi diskriminasi sistemik.
Terkini Lainnya
Konflik Palestina Vs Israel
Berikut ini rangkuman sejumlah alasan para pengungsi Palestina hingga pentolan kelompok militan Hamas Saleh al-Arouri bertahan hidup di Lebanon.
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Menang Pilpres Iran, Masoud Pezeshkian Langsung Gelar Pertemuan dengan Ketua DPR untuk Bahas Proker
Wakil Menteri Tenaga Kerja Palestina Tewas Dibom Israel di Gaza, Istri dan Putrinya Bernasib Sama
Keteteran Hadapi Rusia, Ukraina Minta Barat Kirim Kapal Selam
Perempuan Ini Bunuh Suami dan 5 Anggota Keluarganya dengan Racun Sianida Gara-gara Utang Judi
Drone Hizbullah Hantam Pangkalan Mata-mata Israel di Gunung Hermon, 'Ancaman' Gallant Dianggap Remeh