androidvodic.com

Capres AS, Ron DeSantis Dukung Israel Usir Rakyat Palestina: Mereka Bisa ke Negara Arab Lainnya - News

News - Pernyataan mengejutkan datang saat debat capres Amerika Serikat (AS) di Auditorium Sheslow Universitas Drake, Des Moines, Iowa, Rabu (10/1/2024) malam waktu setempat.

Capres dari Partai Republik, Ron DeSantis membuat pernyataan mengejutkan yang mengatakan dirinya mendukung Israel untuk mengusir warga Palestina dari tanah air mereka.

DeSantis mengatakan, para pengungsi Palestina bisa pergi dari tanah air mereka menuju negara Arab lainnya.

"Jika (Israel) membuat perhitungan bahwa untuk mencegah Holocaust kedua, mereka perlu melakukan itu (pengusiran)," kata DeSantis, dikutip dari Al Jazeera.

"Saya pikir beberapa dari orang-orang Arab Palestina, Arab Saudi harus mengambil bagian, Mesir harus mengambil bagian. Silakan ambil," lanjutnya.

DeSantis juga mengatakan dia tidak percaya pada solusi dua negara terhadap konflik antara Israel dan Gaza.

Malah, DeSantis menuduh orang Arab-Palestina menolak mengakui keberadaan Israel.

Selain itu, DeSantis juga menuduh Presiden AS Joe Biden telah menghalangi pemerintah Israel dan kampanye militernya di Gaza.

Pernyataan DeSantis juga didukung oleh lawan debatnya, Nikki Haley.

Haley mengatakan, AS yang mengirimkan bantuan militer kepada Israel sebesar $3,9 miliar tiap tahunnya, harus memberikan negara tersebut apa pun yang diinginkannya.

"Mereka (Israel) adalah ujung tombak dalam memberantas terorisme. Israel tidak pernah membutuhkan Amerika; Amerika selalu membutuhkan Israel," kata Haley.

Baca juga: Mahkamah Internasional di Den Haag Hari Ini Sidangkan Kasus Genosida Israel Atas Warga Gaza

Israel Hadapi Tuduhan Genosida

Israel telah bersiap untuk membela diri di pengadilan tinggi PBB pada Kamis (11/1/2024) terhadap tuduhan genosida di Gaza.

Ketika perang Israel melawan militan Hamas berkecamuk di Gaza, Mahkamah Internasional di Den Haag dijadwalkan mengadakan sidang dua hari dalam kasus yang diajukan oleh Afrika Selatan pada bulan Desember 2023 lalu.

"Negara Israel akan hadir di hadapan Mahkamah Internasional untuk menghilangkan fitnah darah yang tidak masuk akal di Afrika Selatan, karena Pretoria memberikan perlindungan politik dan hukum kepada rezim pemerkosa Hamas," kata Juru Bicara Israel, Eylon Levy, dikutip dari Reuters.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat