Ledakan Guncang Hotel Berserjarah Texas, 21 Orang Terluka, Diduga karena Kebocoran Gas - News
News - Sebuah ledakan terjadi di hotel bersejarah Texas di Forth Worth pada hari Senin (8/1/2024).
Ledakan tersebut menghancurkan jendela, sebagian besar puing-puing bangunan juga terlihat berada di jalanan.
Akibat ledakan di hotel yang berlantai 20 tersebut, 21 orang mengalami luka-luka, dikutip dari AP News.
Pihak berwenang mengatakan tim penyelamat menemukan beberapa orang terjebak di ruang bawah tanah.
Seorang pejabat di salah satu rumah sakit kota mengatakan pada hari Selasa bahwa empat dari tujuh pasien yang mereka terima telah dirawat dan dipulangkan.
Dua orang dirawat dan satu dikirim ke rumah sakit Dallas dengan luka bakar parah.
Sementara beberapa orang menderita gagar otak akibat ledakan tersebut.
Tidak ada orang hilang dalam insiden di hotel 20 lantai.
Kepala pemadam kebakaran Fort Worth Jim Davis menduga, penyebab ledakan tersebut berasal dari kebocoran gas.
“Jelas ada gas, gas alam yang terlibat,” kata Jim Davis pada hari Selasa pada konferensi pers.
Namun hingga saat ini, penyebab ledakan masih diselidiki.
Baca juga: Ayah dan Anak di Texas Ditangkap Polisi terkait Pembunuhan Wanita Hamil 9 Bulan
"Kami tidak tahu apakah gas yang menyebabkan ledakan atau ledakan yang menyebabkan masalah gas. Jadi itu bagian dari penyelidikan," katanya.
Departemen pemadam kebakaran bekerja sama dengan penyelidik negara bagian dan federal serta pekerja utilitas untuk menentukan penyebab ledakan.
Lebih dari dua lusin kamar ditempati di Sandman Signature Hotel pada saat itu.
Terkini Lainnya
Sebuah ledakan terjadi di hotel bersejarah Texas di Forth Worth pada hari Senin (8/1/2024).
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Nasib Benjamin Netanyahu di Ujung Tanduk, Puluhan Ribu Warga Israel Unjuk Rasa Tuntut Pemilu Darurat
Rahasia Kemenangan Yuriko Koike Sebagai Gubernur Tokyo Jepang untuk Ketiga Kalinya
Rusia Berlakukan Status Darurat Usai Gudang Amunisi Distrik Voronezh Habis Dibombardir Drone Ukraina
Masoud Pezeshkian
Pengakuan seorang ibu yang mengakhiri hidup anaknya yang sakit parah - 'Saya memberinya morfin dalam dosis besar secara diam-diam'