Usai AS Serang Yaman, CENTCOM Umumkan 2 Pasukan AL Amerika Hilang: Operasi Pencarian Berlangsung - News
News - Di hari Amerika Serikat (AS) dan Inggris menyerang Yaman untuk menargetkan Houthi, Jumat (12/1/2024), Komando Pusat AS (CENTCOM) merilis pengumuman hilangnya dua anggota Angkatan Laut (AL) mereka.
Menurut CENTCOM, dua anggota AL AS itu hilang di lepas pantai Somalia.
Operasi pencarian dan penyelamatan saat ini sedang berlangsung, menurut pernyataan tersebut.
Dikutip dari Reuters, CENTCOM tidak memberikan informasi lebih detail mengenai identitas atau kapal yang ditumpangi dua anggota AL AS itu.
CENTCOM hanya mengatakan mereka tergabung di Armada ke-5 AS.
Berikut pernyataan lengkap CENTCOM:
Pada malam tanggal 11 Januari, dua Pelaut AL AS dilaporkan hilang di laut saat melakukan operasi di lepas pantai Somalia.
Operasi pencarian dan penyelamatan saat ini sedang berlangsung untuk menemukan keduanya.
Untuk tujuan keamanan operasional, kami tidak akan merilis informasi tambahan hingga operasi selesai.
Untuk menghormati keluarga korban, kami tidak akan merilis informasi lebih lanjut mengenai personel yang hilang saat ini.
Dua anggota AL itu tergabung dalam Armada ke-5 AS (C5F) yang mendukung berbagai misi.
Baca juga: Konflik di Gaza Merembet, Sekutu Israel Serang Yaman, Targetkan Houthi
Diketahui, AS menerjunkan lebih banyak kapal di Laut Merah dan Teluk Aden selama dua bulan belakangan, menyusul serangan Houthi terhadap kapal-kapal yang terafiliasi dengan Israel, sejak 17 Oktober 2023.
Sementara itu, pada Sabtu (13/1/2024) pagi, militer AS kembali menyerang situs Houthi di Yaman, kata dua pejabat Amerika.
Jurnalis AP di Sanaa, ibu kota Yaman, mendengar satu ledakan keras.
Terkini Lainnya
Konflik Palestina Vs Israel
CENTCOM umumkan 2 pelaut AL Amerika Serikat hilang. Hingga saat ini, operasi pencarian masih berlangsung.
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Netanyahu Kirim Bos Mata-mata Mossad ke Qatar, Lanjutkan Negosiasi Gencatan Senjata Perang Gaza
2 Tentara Israel Tewas usai Hizbullah Luncurkan 200 Drone untuk Balas Kematian Komandannya
Hanya 2 Orang yang Tahu Lokasi Pemimpin Hamas Yahya Sinwar, Israel Susah Payah Menangkapnya
Yoav Gallant Beri Sinyal Kesepakatan Gencatan Senjata Sudah Dekat, Perang di Gaza Bakal Berakhir?
Perjanjian INF Era Perang Dingin Tak Berlaku, Vladimir Putin Siap Produksi Rudal Jarak Menengah