androidvodic.com

Erdogan Boikot Forum Ekonomi Dunia di Davos, Protes Karena Penyelenggara Dukung Israel - News

Erdogan Boikot Forum Ekonomi Dunia di Davos, Protes Atas Dukungan Penyelenggara Buat Israel

News - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dilaporkan memerintahkan Menteri Keuangan negaranya, Mehmet Simsek dan pejabat senior lainnya untuk tidak berpartisipasi dalam Forum Ekonomi Dunia.

Perintah Erdogan itu disebutkan sebagai bentuk protes karena penyelenggara forum mendukung Israel dalam serangan militernya terhadap Palestina di Gaza.

Baca juga: Pakar Israel Terbelalak, Rudal Balistik Iran Sanggup Lintasi Jarak 1.200 Km Lalu Hajar Markas Mossad

Laporan Bloomberg Senin (15/1/2024), mengutip sumber, melansir sebenarnya Simsek bermaksud menghadiri forum tahunan di Davos, Swiss.

Namun mengikuti permintaan Presiden Erdogan, Simsek mengumumkan kalau dia tidak akan hadir tahun ini.

Bloomberg mengatakan kantor kepresidenan Turki dan menteri keuangannya menolak berkomentar mengenai masalah ini.

Forum Ekonomi Dunia tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Greenhope menggaungkan pelestarian alam melalui teknologi hijau ramah lingkungan saat acara World Economic Forum 2023 di Davos-Klosters, Swiss.
Greenhope menggaungkan pelestarian alam melalui teknologi hijau ramah lingkungan saat acara World Economic Forum 2023 di Davos-Klosters, Swiss. (HO)

Pendiri Forum Dukung Israel

Satu di antara pendiri dan CEO forum Davos, Klaus Schwab, mengecam Operasi Banjir Al-Aqsa yang dilakukan Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas pada 7 Oktober dan melabelinya sebagai “aksi teroris”.

Forum tahun ini dimulai kemarin dengan slogan “Membangun Kembali Keyakinan”.

Para kepala negara dan pemerintahan dari seluruh dunia diperkirakan akan menghadiri konferensi lima hari yang berlangsung di tengah agresi Israel yang menghancurkan di Jalur Gaza yang terkepung dan kekhawatiran akan meluasnya konflik regional.

Pada tahun 2009, Erdogan meninggalkan forum tersebut setelah pertengkaran terkenal di atas panggung dengan Presiden Israel saat itu Shimon Peres mengenai agresi dan kejahatan Israel di Palestina.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat