androidvodic.com

Uni Eropa Berencana untuk Meluncurkan Misi Laut Merah untuk Mendukung Israel Pertengahan Februari - News

Uni Eropa Berencana untuk Meluncurkan Misi Laut Merah untuk Mendukung Israel Pertengahan Februari

News- Uni Eropa berencana untuk meluncurkan Misi Laut Merah untuk mendukung Israel pada Pertengahan Februari.

Setelah penolakan beberapa anggota NATO dari Eropa untuk bergabung dalam operasi militer pimpinan AS di Laut Merah, Uni Eropa mengatakan akan mengerahkan kapal untuk melindungi kepentingan komersial Israel tetapi tidak akan mengambil bagian dalam serangan terhadap Yaman.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengumumkan pada tanggal 31 Januari rencana untuk meluncurkan misi angkatan laut di Laut Merah dalam waktu tiga minggu yang berupaya melindungi kapal komersial yang terkait dengan Israel.

“Tidak semua negara anggota [UE] bersedia berpartisipasi, namun tidak ada yang menghalangi… Saya berharap pada tanggal 17 bulan ini (Februari), misi tersebut dapat diluncurkan,” kata Borrell kepada wartawan sebelum memimpin pertemuan Para menteri pertahanan Uni Eropa di Brussels pada hari Rabu.

Dia menambahkan bahwa pertemuan tersebut bertujuan untuk “memilih negara pemimpin” dan menguraikan di mana misi tersebut akan bermarkas, siapa yang akan berpartisipasi, dan dengan aset apa.

Perancis, Yunani, dan Italia dilaporkan bersaing untuk mendapatkan peran utama dalam misi angkatan laut, yang diperkirakan akan diberi nama “Aspides” – yang berarti pelindung.

“Inilah tujuannya: perlindungan kapal. Mencegah serangan terhadap kapal. Tidak berpartisipasi dalam tindakan apa pun melawan Houthi. Hanya memblokir serangan Houthi,” tambah Borrell.

Baca juga: Galaxy Leader, Kapal Pro-Israel yang Disita Houthi Jadi Objek Wisata Kebanggaan Yaman

Masuknya Brussel ke dalam Operasi Penjaga Kemakmuran (OPG) yang dipimpin Amerika menjadi pokok perdebatan di antara beberapa negara Uni Eropa.

khususnya Spanyol, yang memveto partisipasi pasukan angkatan laut UE dalam koalisi pada bulan Desember.

Italia dan Prancis juga menolak bergabung dalam operasi anti-Yaman.

Sebagai akibat dari hal ini, AS menanggung beban terberat atas serangan yang dilancarkan terhadap Yaman untuk mendukung Israel, dengan sedikit dukungan dari Inggris.

Sebagai tanggapan, angkatan bersenjata Yaman telah melancarkan banyak serangan terhadap kapal-kapal angkatan laut AS dan semakin meningkatkan serangan terhadap kapal-kapal komersial Israel, AS, dan Inggris yang berupaya transit di Selat Bab al-Mandab.

Sanaa menyatakan bahwa serangan akan terus berlanjut sampai kampanye genosida Israel di Gaza terhenti.

(Sumber: The Cradle)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat