androidvodic.com

Satu Dunia Kacau Jika Houthi Putus Kabel Internet Global Bawah Laut, Pembenaran AS Bombardir Yaman? - News

Satu Dunia Kacau Jika Houthi Putus Kabel Internet Global Bawah Laut, Justifikasi AS Buat Bombardir Yaman?

News - Kelompok Ansarallah (Houthi) diyakini akan mengubah serangan mereka di Laut Merah dari blokade kapal menjadi penyerangan kabel internet bawah laut di lepas pantai Yaman.

Peringatan itu dilontarkan saingan Houthi, Dewan Transisi Selatan (STC) yang menguasai satu di antara tiga pemerintahan pararel Yaman.

Baca juga: Dinamika Yaman dan Konflik di Laut Merah: Selain AS, Houthi Juga Hadapi Tangan Arab Saudi dan UEA

STC dilaporkan memperingatkan potensi Houthi akan memutus kabel internet bawah laut di lepas pantai Laut Merah negara itu dan menyebutnya sebagai “ancaman serius terhadap salah satu infrastruktur digital terpenting di dunia.”

Moammar Al-Eryani, menteri informasi, kebudayaan dan pariwisata pemerintahan yang berbasis di Aden, memposting pernyataan tersebut di X menyusul analisis yang dipublikasikan di Gulf International Forum.

Analisis tersebut memperingatkan potensi perubahan strategi serangan Houthi di Laut Merah.

Baca juga: Ansarallah Houthi Yaman Singgung Aksi Berani Malaysia, Desak Semua Negara OKI Tolak Kapal Israel

Pasukan Houthi kembali melancarkan serangan yang menargetkan kapal dagang Amerika.
Pasukan Houthi kembali melancarkan serangan yang menargetkan kapal dagang Amerika. (Anadolu Agency)

Disebutkan, Houthi berpotensi mengubah serangan dari menargetkan pengiriman barang – yang sangat mengganggu perekonomian global – menjadi arus informasi global ke cara lain yang lebih berdampak luas.

Pembenaran AS Buat Bombardir Yaman?

Kelompok Houthi sebelumnya telah menyangkal kabar kalau mereka akan menargetkan jaringan kabel internat global tersebut.

Beberapa waktu sebelum Amerika Serikat (AS) dan Inggris melancarkan serangan ke Yaman dengan dalih menyasar gerakan yang disebut-sebut mendapat sokongan dari Iran tersebut, Houthi juga menyangkal menyerang kapal-kapal dunia selain berentitas Israel.

Mereka menegaskan, memblokade Laut Merah dan hanya menyerang kapal berentitas Israel (dari dan ke pelabuhan negara pendudukan tersebut).

Saat itu, awal Januari 2024, Houthi mengungkapkan kalau STC akan melakukan operasi false flag, menyerang kapal-kapal non-Israel namun membuat serangan itu seolah-olah dilakukan oleh Houthi.

"Serangan palsu terhadap kapal komersial (tak terkait entitas Israel) untuk melibatkan pemerintah Sanaa dan mendorong militerisasi AS lebih lanjut di Laut Merah, kata Fadl Abu Thalib, anggota biro politik gerakan perlawanan Ansarallah, Selasa (9/1/2024).

Baca juga: Ansarallah: Milisi Proksi UEA Bikin Operasi False Flag di Laut Merah, Houthi Cuma Buru Israel

Dia menambahkan UEA, melalui tentara bayarannya di Yaman, membuat pengaturan untuk menargetkan kapal-kapal komersial yang tidak ditujukan untuk entitas Zionis.

Tujuan dari operasi false flag ini adalah untuk menunjukkan kalau seolah-olah Houthi akan tanpa pandang bulu menyerang kapal negara mana pun di Laut Merah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat