androidvodic.com

Ukraina Miliki Pejabat Militer Baru, Syrskyi: Mereka Berpengalaman dan Akan Percepat Kemenangan - News

News -- Ukraina akhirnya memiliki panglima angkatan bersentara baru yaitu Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskyi.

Oleksandr Syrskyi diangkat oleh Presiden Volodymyr Zelensky menggantikan Valeri Zaluzhny pada 8 Februari lalu.

Seperti yang dikatakan oleh Zelensky sebelumnya bahwa Ukraina akan melakukan reset di sektor pertahanan, setelah penglima dilantik, Angkatan Bersenjata Ukraina pun melakukan perombakan.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-716, Senat AS Ajukan Paket Bantuan Masa Perang untuk Ukraina dan Israel

Oleksandr Syrskyi langsung memiliki deputi baru yaitu Kolonel Vadym Sukharevskyi dan Andrii Lebedenko.

Sementara kepala Staf Umum yang baru dijabat oleh Mayor Jenderal Anatolii Barhylevych mendapat tiga wakilnya yaitu Volodymyr Horbatiuk, Mykhailo Drapatyi dan Oleksii Shevchenko.

Oleksandr Syrskyi dikutip dari Ukrainska Pravda Minggu (11/2/2024) mengatakan bahwa para pejabatnya yang baru tersebut memiliki pengetahuan yang luas dan pengalaman yang akan mendorong kemenangan Ukraina dalam perang melawan Rusia.

"Saya ingin mengucapkan selamat kepada Wakil Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina yang baru: Brigadir Jenderal Volodymyr Horbatiuk, Brigadir Jenderal Mykhailo Drapatyi, dan Brigadir Jenderal Oleksii Shevchenko.

Saya juga ingin menyampaikan ucapan selamat kepada deputi baru saya, Kolonel Vadym Sukharevskyi dan Kolonel Andrii Lebedenko.

Mereka semua adalah perwira berpengalaman dengan keahlian dan pengalaman luas yang tidak diragukan lagi akan mempercepat kemenangan kita,” ujar Syrskyi dalam unggahannya di Telegram.

Syrskyi sendiri sebelumnya adalah komandan pasukan darat Ukraina. Ia menjadi salah satu pemimpin militer yang turut mempertahankan Kiev pada awal Invasi Rusia, Februari 2022.

Baca juga: Vladimir Putin: Rusia Melobi Hamas, Bantu Bebaskan Sandera di Jalur Gaza

Pada September 2022, Syrskyi diakui karena mengoordinasikan kontraofensif di wilayah Kharkiv, yang merupakan kemenangan Ukraina paling signifikan dalam perang ini, yang memungkinkan Kiev merebut kembali Kota Kupiansk dan Izium dari tangan Rusia.

Syrskyi juga adalah pemimpin operasi Bakhmut, yang merupakan operasi perang terpanjang dan paling berdarah, brutal dan dikritik karena kerugian tinggi yang dialami oleh pasukan Ukraina.

Namun, taktik untuk menjebak pasukan Rusia di kota garam Bakhmut, secara signifikan dipandang berhasil melemahkan pasukan dan sumber daya Rusia, menguras kemampuan mereka untuk membuat terobosan besar di tempat lain.

Ketika kemenangan berubah menjadi perang hancur-hancuran di garis depan, Syrskyi harus mengawasi fase paling sulit dari perang ini, yang akan memasuki tahun ketiga bulan ini.

Kekurangan amunisi dan personel mengancam melemahkan garis depan Ukraina ketika pasukan Rusia berencana untuk merangsek maju.

Dengan perang yang akan memasuki tahun ketiga, moral pasukan rendah, militer kekurangan amunisi dan personel, serta Kiev kesulitan mempertahankan dukungan dari Barat.

Tujuan utama pasukan Ukraina musim dingin ini adalah mempertahankan wilayah yang mereka kuasai, di tengah seretnya bantuan militer yang sangat dibutuhkan dari AS.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat