Volodymyr Zelensky: Putin Tak Siap Berdamai dengan Ukraina - News
News - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyebut Rusia belum siap berdamai dengan Ukraina.
Ia menegaskan, pihaknya terbuka untuk segera melakukan pembicaraan jika Moskow menarik pasukannya keluar dari wilayah Ukraina.
Hal tersebut disampaikan Zelensky dalam konferensi damai yang digelar di Swiss, Minggu (16/6/2024).
Pihak Rusia sendiri tidak menghadiri konferensi tersebut, CNN melaporkan.
"Kyiv terbuka untuk melakukan perundingan segera jika Moskow menarik pasukannya keluar dari Ukraina," ucapnya.
“Rusia dan kepemimpinannya belum siap untuk perdamaian yang adil. Ini adalah fakta,” tuturnya.
Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022, memicu konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II.
Pasukannya masih menguasai seperlima wilayah Ukraina yang diakui secara internasional, termasuk semenanjung Krimea, yang dicaploknya pada tahun 2014.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada 14 Juni 2024 kemarin, menuntut Ukraina menarik pasukannya dari selatan dan timur negara itu jika ingin invasi berakhir.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengecamnya sebagai seruan untuk “kapitulasi”.
Sementara Zelensky menolak “ultimatum” yang mirip dengan “Hitler”, AFP melaporkan.
Baca juga: Jerman Akan Kirim Peluncur Rudal Patriot, Zelensky: Ukraina Butuh Tujuh
(News, Andari Wulan Nugrahani)
Terkini Lainnya
Konflik Rusia Vs Ukraina
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut Rusia belum siap berdamai dengan Ukraina.
Bayang-bayang Ancaman Perang Asia: Taiwan Deteksi 41 Pesawat Militer China dan 7 Kapal AL Bermanuver
BERITA REKOMENDASI
Gertak Rusia, Amerika Kirim Kapal Selam Nuklir ke Kuba
BERITA TERKINI
berita POPULER
Bayang-bayang Ancaman Perang Asia: Taiwan Deteksi 41 Pesawat Militer China dan 7 Kapal AL Bermanuver
Hamas Daur Ulang 3.000 Bom Israel yang Gagal Meledak di Jalur Gaza
Curhat ke AS, Israel Bisa Pakai Senjata Andalan demi Singkat Perang Lawan Hizbullah Lebanon
Israel Diam-diam Pantau Persenjataan Hizbullah, Rudal Fateh 110 Jadi Ancaman Besar
Khawatir usai Hizbullah Ancam Siprus, UE: Kita Berada di Ambang Perang yang Semakin Meluas