Menteri Israel: Batasi Akses ke Majid Al Aqsa Selama Ramadan Biar Mereka Tahu Siapa Pemiliknya - News
Menteri Israel: Batasi Akses ke Majid Al Aqsa Selama Ramadan Biar Mereka Tahu Siapa Pemiliknya
News - Menteri Warisan (Kebudayaan) Israel, Amichai Eliyahu dari Partai sayap kanan Otmza Yehudit mengatakan penentangannya atas wacana yang diusulkan Amerika Serikat (AS) terkait pendirian negara Palestina.
AS mengusulkan pendirian Negara Palestina merdeka untuk mengakhiri konflik Israel dan milisi pembebasan Palestina, Hamas Cs, dalam Perang Gaza.
Namun bagi Eliyahu, inisiatif pemerintah AS untuk mengakhiri konflik Israel dengan Hamas dengan membentuk negara Palestina justru memberikan “penarik (tailwind) bagi Hamas”.
Baca juga: Presiden Argentina Serukan Pembongkaran Masjid Al Aqsa untuk Alasan Ini
"Daripada “memberi” Palestina sebuah negara, Hamas harus datang “merangkak dan memohon” untuk mendapatkan kesepakatan setelah dikalahkan sepenuhnya," kata Eliyahu dalam sebuah wawancara dengan The Jerusalem Post pada Senin (19/2/2024).
Dengan begitu, kata dia, warga Palestina di Tepi Barat kemudian akan takut kalau mereka akan dihancurkan seperti Hamas jika mereka menyerang Israel – dan tidak akan berani.
“Inilah yang dilakukan AS terhadap al-Qaeda dan ISIS… dan meskipun ada suara-suara dari orang-orang yang mengutuk Oslo dan gagasan untuk mengakui negara Nazi di samping negara Israel… kami akan menghancurkannya,” katanya.
“Diskusi lainnya bersifat kekanak-kanakan dan tidak perlu,” kata sang menteri.
"Tidak ada proporsinya. Ini bukan permainan. Anda membunuh – dan Anda akan membayarnya," katanya.
![Sebuah gerobak keledai melewati sebuah bangunan yang runtuh di kamp pengungsi Al-Maghazi di Jalur Gaza tengah, pada 16 Januari 2024.](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bangunan-yang-runtuh-di-kamp-pengungsi-al-maghazi-di-jalur-gaza-tengah.jpg)
Hukuman Kolektif Bagi Warga Sipil Palestina di Gaza
Eliyahu juga berpendapat kalau selama perang, penduduk sipil Palestina di Gaza harus “ditekan”.
“Saya tidak punya niat untuk menyakiti orang-orang yang tidak bersalah… tapi harga yang harus dibayar untuk monster ini [Hamas], mereka harus membayarnya,” katanya.
Menurut Eliyahu, penduduk sipil Palestina juga memikul tanggung jawab atas serangan Hamas, karena mereka tidak bangkit melawan Hamas setelah serangan 7 Oktober.
“Ketika monster seperti itu muncul… Saya tidak takut (kalau) masyarakat sipil (Palestina) harus menanggung akibatnya. Bukan harga yang mahal, tapi harga yang harus dibayar,” katanya.
Alternatifnya, menurut Eliyahu, adalah IDF memberikan bantuan kemanusiaan langsung kepada warga sipil Gaza di kamp-kamp yang telah ditentukan dan dengan demikian memiliki kendali penuh atas siapa yang menerima bantuan, katanya.
Rencana Buat Penduduk Sipil Gaza, Pengusiran!
Terkini Lainnya
Konflik Palestina Vs Israel
Menteri Warisan Israel, Amichai Eliyahu dari Partai sayap kanan Otmza Yehudit mengeluarkan pernyataan jahat soal Masjid Al Aqsa.
Hukuman Kolektif Bagi Warga Sipil Palestina di Gaza
Rencana Buat Penduduk Sipil Gaza, Pengusiran!
BERITA REKOMENDASI
Bagaimana Siprus Bisa Terbawa-bawa di Perang Hizbullah-Israel
BERITA TERKINI
berita POPULER
Ganjar Pranowo dan Basuki Tjahaja Purnama Jadi Ketua DPP PDIP Sampai 2025
Hamas Kemukakan Ide Baru untuk Akhiri Perang: Jaminan Internasional hingga Penarikan Bertahap IDF
Gertak Barat, Putin: Kami Siap Perang Jika NATO Senggol Kawasan Perbatasan
17.300 Hektar Lahan di Israel Utara Hangus Kena Rudal Hizbullah sejak Oktober 2023
Jejak Karir Keir Starmer, Mantan Pengacara yang jadi PM Inggris 2024 Lengserkan Posisi Rishi Sunak