androidvodic.com

Standar Ganda AS di ICJ Soal Pemerkosaan: Israel Cukup Kata Pakar, Palestina Butuh Bukti Indepanden - News

Standar Ganda AS di ICJ Soal Pemerkosaan, Israel Cukup Kata Pakar, Palestina Butuh Bukti Indepanden

News - Amerika Serikat (AS) kembali menunjukkan bias dan standar ganda yang mereka terapkan ihwal dugaan pemerkosaan terhadap para perempuan yang terjadi dalam Perang Gaza.

AS menyatakan, butuh bukti independen dari PBB untuk membuktikan kalau perempuan Palestina menjadi korban pemerkosaan dan perilaku kekerasan seksual dari tentara Israel.

Sementara, AS hanya mengandalkan "para ahli yang kredibel" dalam laporan dugaan pemerkosaan oleh milisi Pembebasan Palestina terhadap perempuan Israel dalam serangan 7 Oktober 2023 silam.

Baca juga: Informasi A1, Pakar di PBB: Perempuan Palestina Ditelanjangi, Diperkosa, Dieksekusi Militer Israel

Dalam jumpa pers, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller menyatakan, AS mengetahui penyelidikan PBB terhadap penyerangan seksual dan pemerkosaan terhadap perempuan Palestina yang dilakukan pasukan Israel di penjara, namun mengatakan kalau AS tidak dapat "mengkonfirmasinya secara independen" .

“Saya telah melihat (mengetahui) tuduhan tersebut. Saya tidak dapat mengkonfirmasi laporan tersebut secara independen,” kata Miller.

Dia menambahkan, “Saya tegaskan bahwa warga sipil dan individu yang ditahan harus diperlakukan secara manusiawi dan sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional.”

“Kami sangat mendesak Israel untuk menyelidiki tuduhan yang kredibel secara menyeluruh dan transparan dan memastikan pertanggungjawaban atas pelanggaran dan pelanggaran, dan itu akan terus menjadi posisi kami,” lanjutnya.

situasi di penjara Israel
DIPERKOSA DI SEL - gambaran situasi di penjara Israel. Sebuah kelompok khusus di PBB menyatakan, sebuah informasi yang kredibel menyatakan para tahanan perempuan Palestina oleh tentara laki-laki Israel di dalam sel penjara.

Informasi A1, Para Wanita Palestina Diperkosa di Penjara Israel

Pernyataan ini dilontarkan beberapa hari setelah sebuah kelompok, yang oleh Dewan Hak Asasi Manusia PBB disebut sebagai “ahli”, menyuarakan keprihatinan atas “tuduhan yang dapat dipercaya” mengenai pelanggaran hak asasi manusia yang berat terhadap perempuan dan anak perempuan Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat dan mendesak untuk mencari bukti yang relevan.

Baca juga: Informasi A1, Pakar di PBB: Perempuan Palestina Ditelanjangi, Diperkosa, Dieksekusi Militer Israel

“Kami sangat tertekan dengan laporan bahwa perempuan dan anak perempuan Palestina yang ditahan juga menjadi sasaran berbagai bentuk kekerasan seksual, seperti ditelanjangi dan digeledah oleh petugas militer laki-laki Israel,” kata kelompok tersebut.

“Setidaknya dua tahanan perempuan Palestina dilaporkan diperkosa sementara yang lain dilaporkan diancam dengan pemerkosaan dan kekerasan seksual.”

Francesca Albanese, pelapor khusus untuk wilayah Palestina, adalah anggota kelompok tersebut.

Kelompok tersebut menyatakan, IDF mengambil foto tahanan perempuan Palestina “dalam keadaan yang merendahkan” dan mengunggahnya secara online.

“Secara keseluruhan, dugaan tindakan ini mungkin merupakan pelanggaran berat terhadap hukum hak asasi manusia dan kemanusiaan internasional, dan merupakan kejahatan serius berdasarkan hukum pidana internasional yang dapat dituntut berdasarkan Statuta Roma,” kata pernyataan kelompok tersebut menegaskan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat