androidvodic.com

Zelensky: Barat Tak Sabar Ukraina Gelar Serangan Balik Lagi: 'Kapan Kita Akan Menang' - News

News -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut pihaknya akan menggelar serangan balik ke Rusia kembali.

Meski telah gagal dalam serangan balik tahun lalu, Zelensky berniat mengusir Rusia yang kini telah menguasai sekitar 20 persen wilayahnya di sebelah timur.

Zelensky mengatakan bahwa para sekutunya, negara-negara barat sudah tidak sabar melihat Ukraina melakukan serangan yang lebih ofensif dari sebelumnya.

Baca juga: Jelang Tahun Kedua Invasi Putin di Ukraina, AS Siap Sanksi 500 Target di Rusia

"Mereka terus bertanya apan kita akan menyelesaikan perang, kapan kita akan menang,” kata Zelensky dalan wawanvara dengan FoxNews dikuti dari Russia Today, Sabtu (25/2/2024).

Meski demikian, Zelensky mengatakan, serangan balik yang akan dilakukan nantinya tidak seperti serangan pada musimsemi 2023, yang menimbulkan banyak korban.

Ukraina akan menghindari jatuhnya korban jiwa sebisanya dan akan berperang menggunakan senjata-senjata canggih bantuan begara sahbat Baratnya.

“Mempertahankan tugas nomor satu dan kemudian melanjutkan kisah sukses kami di Laut Hitam,” katanya.

Meski demikian, Zelensky menambahkan bahwa Rusia sedang mempersiapkan “kejutan” tertentu di wilayah tersebut, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Kejutan juga terjadi saat kota strategis, Avdiivka jatuh ke tangan Rusia. Kota tersebut dikuasai Rusia setelah peperangan terjadi selama empat bulan.

Dikuasainya Avdiivka membuat Ukraina sedikit melemah karena serangan yang biasanya dilakukan ke wilayah perbatasan di Rusia pun makin berkurang.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-729, Zelensky Ngemis Bantuan Lagi ke Kongres AS

“Selatan sangat penting,” lanjutnya, seraya mencatat bahwa prioritas lain Kiev adalah mempertahankan garis pertahanan di Donbass, dan “tentu saja, kami akan mempersiapkan serangan balasan baru, operasi baru.”

Zelensky memperingatkan bahwa rencana akhir bergantung pada banyak faktor, dan menolak memberikan kemungkinan kerangka waktu untuk upaya baru.

Ukraina mencoba melakukan serangan besar-besaran pada awal musim panas lalu namun gagal mencapai kemajuan berarti meski telah diperkuat dengan sejumlah besar perangkat keras militer Barat.

Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengatakan Kiev menderita kerugian besar dalam kampanye tersebut, dengan lebih dari 215.000 tentara hilang pada tahun 2023 saja.

Frustrasi Tunggu Bantuan AS Datang

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat