Terkini Lainnya
TAG
Tank kebanggaan Amerika Serikat tersebut diketahui dikerahkan untuk mempertahankan wilayah Avdiivka, Donetsk, wilayah Donbass
Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim terus memukul mundur pasukan Ukraina di empat wilayah.
Perang kota masih berlanjut di Chasov Yar atau Chasiv Yar, pasukan Rusia terus mendesak Ukraina di kota dataran tinggi itu.
Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan, wilayah tersebut adalah garis depan di Chasiv Yar, Pokrovsk dan Kupyans
Serangan bertubi-tubi yang dilakukan oleh Rusia di wilayah Ukraina benar-benar melemahkan Ukraina.
Tank ini menjadi korban keganasan tentara Rusia yang terus merangsek keluar Kota Avdiivka yang telah dikuasai pada pertengahan Februari lalu.
Kementerian Pertahanan Rusia klaim telah merebut desa Tononke di Ukraina timur pada Kamis (21/3/2024), yang berjarak 10 kilometer dari kota Avdiivka.
Sejak awal 2024 menurut hitungannya 77 hari terakhir, sebanyak 3.500 bom dari udara tersebut dijatuhkan dari pesawat tempur Rusia.
Dokumen rahasia analisis militer Prancis menyebut Ukraina gagal menghadapi Rusia dalam serangan tahun lalu. Barat disebut hanya jadi pemandu sorak.
Dengan penyegaran tersebut memungkinkan bagi Kiev untuk membentuk kelompok penyerang dan melakukan tindakan balasan.
Tentara Ukraina kembali menggunakan tank M1 Abrams buatan Amerika Serikat (AS) ke palagan di garis depan wilayah Avdiivka
Kremlin mengerahkan armada jet tempurnya dalam melakukan serangan besar-besaran ke di garis depan peperangan untuk mencaplok wilayah
Media Rusia mengonfirmasi hancurnya tank buatan Amerika Serikat (AS) M1 Abrams yang kedua di Ukraina.
Pasukan Rusia dilaporkan terus merangsek ke wilayah lebih dalam Ukraina melalui Avdiivka.
Di tengah lambannya bantuan negara Barat untuk Ukraina, akhirnya ada kabar baik dari Belanda.
Perang Rusia-Ukraina hari ke-734: Setelah Avdiivka, Rusia mencaplok desa Lastochkyne. Pasukan Ukraina mundur dari desa tersebut.
Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov mengatakan bahwa bantuan Barat banyak yang berupa janji-janji yang belum terpenuhi.
Ukraina menyalahkan sekutu Barat karena tidak tepati janji soal pengiriman senjata yang menyebabkan pasukannya sulit hadapi Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut pihaknya akan menggelar serangan balik ke Rusia kembali.
Jerman disebut-sebut sedang mempertimbangkan untuk mengirim senjata jarak jauhnya ke Ukraina.