androidvodic.com

Israel Kian Cemas Seminggu Jelang Ramadan, IDF dan Polisi Gelar Rapat Keamanan Masjid Al-Aqsa - News

Seminggu Jelang Ramadan, IDF dan Polisi Gelar Rapat Soal Rencana Keamanan di Masjid Al-Aqsa

News - Para kepala badan keamanan Israel dilaporkan menggelar rapat pada Minggu (3/3/2024) untuk membahas rencana keamanan di Masjid Al-Aqsa di Al-Quds (Yerusalem yang diduduki Israel) selama bulan suci Ramadan.

Rapat sejumlah badan keamanan Israel itu, menurut laporan media Ibrani, termasuk Ynet dan Maariv, digelar merujuk tingginya kekhawatiran Israel kalau momen bulan suci umat Islam bisa memperuncing konflik yang dipicu perang Israel melawan Hamas di Jalur Gaza.

Baca juga: Brigjen IDF Ingatkan Netanyahu, Serbuan ke Rafah saat Ramadan Bisa Picu Perang di Yudea dan Samaria 

"Pertemuan berlangsung antara Kepala Staf IDF Herzi Halevi, Kepala Polisi Israel, Kobi Shabtai, dan Kepala Shin Bit, Ronen Bar terjadi seminggu menjelang dimulainya Ramadan, yang ditetapkan pada 10 Maret," tulis laporan media-media Israel.

Kantor Juru Bicara IDF mengatakan konsultasi tersebut diadakan untuk meningkatkan koordinasi menjelang Ramadhan, di tengah kebutuhan untuk menjamin kebebasan beribadah bagi warga Arab-Israel dan warga di Tepi Barat dengan tetap mempertimbangkan pertimbangan keamanan.

"Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dijadwalkan bertemu dengan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir dan Shabtai pada Senin untuk mendengarkan rekomendasi mereka mengenai pembatasan apa yang harus diberlakukan, bersamaan dengan diskusi antara badan keamanan Shin Bet dan pejabat IDF," tulis timesofisrael, Senin (4/3/2024).

Baca juga: Menteri Kebudayaan Israel: Apa yang Disebut Sebagai Bulan Ramadan Harus Dihapuskan

Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel Itamar Ben Gvir menyerukan agar warga Palestina “secara sukarela didorong untuk meninggalkan” Jalur Gaza.
Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel Itamar Ben Gvir menyerukan agar warga Palestina “secara sukarela didorong untuk meninggalkan” Jalur Gaza. (Jerusalem Post)

Ben-Gvir Mau Terapkan Pembatasan Ketat

Diketahui, Ben Gvir telah ingin menerapkan pembatasan besar-besaran untuk mencegah warga Palestina di Tepi Barat untuk beribadah di Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadan.

Dia bahkan dilaporkan mendorong untuk melarang warga Arab-Israel yang berusia di bawah 70 tahun untuk mengunjungi masjid tersebut di tengah bulan puasa, dengan alasan situasi keamanan.

Pejabat pertahanan lain Israel telah memperingatkan, kalau pembatasan semacam itu dapat meningkatkan ketegangan.

Situs berita Walla melaporkan, Ben Gvir dan kepala polisi Israel telah sepakat selama 24 jam terakhir untuk merekomendasikan beberapa pembatasan pada jamaah yang melaksanakan salat di Masjid Al-Aqsa selama Ramadhan.

Kepala polisi Israel dilaporkan mendukung izin masuk bagi warga Arab-Israel dan Palestina di Tepi Barat, sambil membatasi jumlah orang untuk alasan keamanan.

"Badan keamanan Shin Bet dan IDF diyakini menentang pembatasan ketat selama bulan Ramadhan, karena khawatir hal tersebut dapat memicu kerusuhan, karena upaya untuk membatasi akses umat Islam ke tempat suci tersebut, terutama selama hari libur, telah memicu bentrokan di masa lalu," tulis laporan tersebut.

Berita Walla menambahkan, Ben Gvir mendukung pembatasan jumlah jamaah yang diperbolehkan di Masjid Al-Aqsa menjadi beberapa ribu saja, untuk memungkinkan polisi merespons dengan cepat, jika terjadi gangguan kekerasan.

Jumlah pastinya diperkirakan akan dibahas dalam pertemuan Senin.

Sebuah pernyataan polisi Israel yang dikutip Walla mengatakan kalau posisi pasukan tersebut akan disampaikan kepada pimpinan “dan bukan melalui media.”

Polisi akan “terus melakukan segala dayanya untuk menjaga keseimbangan antara kebebasan beribadah dan perdamaian serta keamanan masyarakat,” tambah pernyataan itu.

Masjid Al Aqsa adalah masjid tersuci ketiga dalam Islam.

"Bagi warga Yahudi yang menyebut situs ini sebagai Temple Mount adalah tempat tersuci dalam Yudaisme, di mana dua Kuil alkitabiah pernah berdiri, menjadikannya titik konflik Israel-Palestina," tulis timesofisrael.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat