androidvodic.com

Polisi India Cuma Beri Kompensasi, Turis Korban Rudapaksa oleh 7 Warga India Diberi Uang Rp 1,9 Juta - News

Polisi India Cuma Beri Kompensasi, Turis Korban Rudapaksa oleh 7 Warga India Diberi Uang Rp 1,9 Juta

News- Entah apa pertimbangannya, Korban perkosaan di India diberi kompensasi sebesar 120 US Dolar atau Rp 1,9 juta. 

Kasus pemerkosaan seorang turis di India. polisi memberikan kompensasi sebesar $120 (Rp 1,9 juta).

Dampak pemerkosaan terhadap turis berkewarganegaraan ganda Brasil dan Spanyol di India makin meluas.

Polisi India masih mencari para pelaku pemerkosa turis, beritanya viral di seluruh dunia.

Mereka kesulitan mencari semua pelaku. Polisi dari India memberikan kompensasi untuk turis yang menjadi korban pemerkosaan di India.

Polisi India telah menyerahkan kompensasi kepada suaminya sebesar 10 ribu rupee atau setara dengan 120,60 dolar atau sekitar Rp 1,9 juta, menurut media lokal.

Polisi India juga menangkap 3 pria dan sedang mencari 4 orang lainnya yang dituduh menyerang turis dan memperkosa wanita secara beramai-ramai .

Pitamber Singh Kirwar, inspektur polisi di Dumka, India timur, mengatakan kepada wartawan pada hari Sabtu bahwa polisi menemukan pasangan turis tersebut, yang merupakan warga negara Spanyol, sekitar pukul 11 ​​malam waktu setempat (17:30 GMT) pada hari Jumat di pinggir jalan, dan mereka muncul dengan kondisi telah dipukuli.

Kirwar tidak memberikan rincian tentang kejahatan atau identitas para korban, menambahkan bahwa kedua orang tersebut melaporkan kepada pihak berwenang bahwa mereka diserang dalam sebuah insiden yang melibatkan 7 pria.

Menurut Kirwar, salah satu tahanan memberikan nama orang lain yang terlibat kepada pihak berwenang.

Baca juga: Geger Turis Spanyol Diperkosa 7 Pria di India, Harta Benda Ikut Dirampok


Kronologi Kejadian

Pasangan tersebut, yang mengidentifikasi diri mereka sebagai Vicente dan Fernanda kepada saluran televisi Spanyol Antena 3, menjelaskan dalam wawancara video pada hari Sabtu bahwa kedua pria tersebut memperkosa Fernanda dan berulang kali memukuli Vicente.

Pasangan tersebut mengindikasikan bahwa mereka berkemah di dekat lokasi penyerangan karena mereka tidak dapat menemukan hotel di dekatnya.

Fernanda, yang memiliki kewarganegaraan ganda, Brasil dan Spanyol , mengatakan dalam wawancara: “Mereka memperkosa saya, dan mereka bergantian sementara yang lain mengawasi saya, dan mereka tetap seperti itu selama sekitar dua jam.”

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat