androidvodic.com

Dipecat Makin Ngetop, Eks Panglima Militer Ukraina Jungkalkan Zelensky Jika Pemilu Digelar Saat Ini - News

News -- Pemecatannya sebagai panglima angkatan bersenjata Ukraina tidak membuat pamor Jenderal Valery Zaluzhny melorot.

Pria yang dijuluki sebagai 'jenderal besi' tersebut menjadi tokoh yang paling populer dan paling diunggulkan jika Ukraina menggelar pemilu pada Mei mendatang.

Bahkan kepopuleran Zaluzhny tersebut melebihi Volodymyr Zelensky sang presiden sekarang. Jika pemilu diadakaan saat ini, Zelensky tidak akan menang.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-742, Moskow Perkuat Kekuatan Militer di Utara dan Barat

Demikian dipublikasikan oleh lembaga survei di Ukraina, SOCIS, yang melakukan jajak pendapat mengenai pemilu di Ukraina jika dilakukan hari ini. Meski demikian, pemerintah Ukraina telah menunda rencana pemilu Ukraina akibat peperangan dengan Rusia.

Dalam jajak pendapat tersebut menunjukkan bahwa Zelensky akan tertinggal dalam pemilu putaran pertama dan kedua oleh eks panglima militernya tersebut.

SOCIS seperti dikutip dari Russia Today mengungkapkan dalam survei tersebut Zelensky sebagai presiden petahana mendapatkan 23,7 persen pada putara pertama, sedangkan di putaran selanjutnya memperoleh 32,5 persen suara.

Sementara Valery Zaluzhny yang dianggap semakin populer mendapat suara sebanyak 41 persen di putaran pertama dan meraup 67 persen di putaran kedua.

Sedangkan dua orang yang digadang-gadang juga bakal maju dalam pemilu Ukraina jika jadi digelar yaitu eks Presiden Pyotr Poroshenko dan mantan ketua parlemen Ukraina, Dmitry Razumov masing-masing hanya menerima 6,4 persen dan 5,6 persen suara.

Padahal, pada akhir 2023 saat masih menjabat sebagai panglima angkatan bersenjata Ukraina, Zaluzhny tidak sepopuler saat ini. Survei lembaga yang sama menyebutkan bahwa petahana diperkirakan mendapatkan 47 persen suara di putaran pertama dan mengalahkan Zaluzhny di putaran selanjutnya.

Meski demikian, ungkap SOCIS, mayoritas responden dalam survei tersebut tidak setuju pemilu digelar pada saat peperangan berkecamuk.

Baca juga: Ada Musuh Dalam Selimut, Dinas Keamanan Ukraina Selidiki Serangan Siber yang Lumpuhkan Kyivstar

Jajak pendapat tersebut itu digelar pada 22 Februari hingga 1 Maret, dengan sampel representatif 3.000 orang dewasa Ukraina, dengan margin kesalahan 2,1 persen.

Pemecatan Zaluzhny ini memang menghentikan karirnya sebagai tentara. Akan tetapi secara politik, pria ini justru semakin moncer. Ia semakin populer dan digadang-gadang menjadi salah satu bakal calon presiden yang dicintai rakyatnya.

Sementara media setempat mengabarkan Wali Kota Kiev Vitali Klitschko kecewa dengan pemecatan tersebut.

Ia mengecam langkah Presiden Zelensky memecat jenderal penting itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat