Pertama Kali, Lampu Hias untuk Perayaan Ramadan akan Dinyalakan di Frankfurt - News
Untuk pertama kalinya, kota Frankfurt ingin mengirimkan pesan perdamaian dan kebersamaan selama bulan suci Ramadan di Jerman, menghiasi jalan utama dengan lampu-lampu bulan sabit, bintang-bintang dan dekorasi lainnya, demikian dilaporkan media Jerman pada hari Selasa (05/03).
Jalan Grosse Bockenheimer yang merupakan jalur pejalan kaki di Frankfurt, tempat banyak kafe-kafe dan restoran berada, akan menampilkan papan nama besar yang bertuliskan "Selamat Ramadan!" dan lampu-lampu hias lainnya, selama bulan puasa, yakni dari tanggal 10 Maret hingga 9 April,
"Ramadan adalah bulan di mana orang-orang merenungkan apa yang benar-benar penting dalam hidup, seperti masih adanya makanan untuk dimakan, tempat berteduh, serta kedamaian dan kenyamanan bersama keluarga, teman dan sanak saudara" ujar Ketua Dewan Kota Hilime Arslaner.
"Saya senang bahwa pesan-pesan perdamaian selama bulan Ramadan ini akan terlihat di Frankfurt," tambah Arslaner.
Walikota Frankfurt, Nargess Eskandari-Grünberg, juga mengungkapkan bahwa pesan-pesan seperti ini sangat penting terutama di masa-masa eskalasi peperangan dan krisis, seraya menambahkan bahwa "ini adalah cahaya kebersamaan, untuk melawan prasangka, diskriminasi, rasisme anti-muslim dan juga antisemitisme."
Muslim Frankfurt sambut baik langkah kebersamaan ini
Dengan populasi hampir 800.000 jiwa, kota Frankfurt merupakan kota terbesar kelima di Jerman (setelah Berlin, Hamburg, München, dan Köln).
Selain menjadi pusat dari sektor keuangan Jerman, Frankfurt juga merupakan salah satu kota multikultural yang paling membanggakan di Jerman, dengan jumlah muslim sekitar 15% dari total populasinya, yakni sekitar 100.000-150.000 jiwa.
Mohamed Seddadi, ketua Komunitas Muslim Frankfurt, salah satunya, menyambut baik langkah baru dari Frankfurt tersebut dengan menyebutnya sebagai langkah "yang berarti bagi umat Islam," seraya mengatakan bahwa hal itu menunjukkan bahwa "kita semua adalah bagian dari satu kesatuan."
Meskipun hiasan-hiasan lampu pada jalanan itu hal yang umum dari bagian perayaan keagamaan umat Kristiani, terutama pada saat Natal, umat Islam di negara-negara Barat juga semakin banyak yang mulai menghias rumah dan bangunan mereka selama bulan Ramadan, ungkap Raida Chbib, kepala Akademi untuk Islam dalam Penelitian dan Masyarakat (AIWG) di Universitas Goethe di Frankfurt.
Oleh karena itu, rencana perayaan Ramadan di Frankfurt ini meminjam elemen-elemen dari tradisi Islam dan Kristen.
"Saya senang dengan adanya pengakuan terhadap umat Islam," kata Naweed Ahmad, juru bicara Komunitas Muslim Ahmadiyah.
CDU serukan adanya ruang bersama untuk semua kelompok agama
Yannick Schwander, perwakilan dari Partai Kristen Demokrat (CDU) di kota tersebut, mengatakan bahwa dana untuk hiasan lampu Natal di Frankfurt berasal dari asosiasi perdagangan dan dana sumbangan.
Menurutnya, pendanaan kota untuk hiasan lampu-lampu jalanan semacam itu seharusnya tidak hanya untuk satu agama.
"Kami berpendapat bahwa jika dana seperti itu ada, maka pendanaan itu harus melayani semua komunitas agama di Frankfurt," ungkap Schander, dikutip dalam laporan lembaga penyiaran lokal HR.
Walikota Eskandari-Grünberg mengatakan bahwa biaya untuk menerangi kota ini mencapai €75.000 (sekitar Rp1,2 miliar).
kp/ (KNA, EPD, dpa)
Terkini Lainnya
Untuk pertama kalinya, Kota Frankfurt di Jerman akan merayakan bulan suci Ramadan dengan menghias jalan raya utama dengan lampu-lampu…
Netanyahu Diam-diam Rekrut Menteri Ekstremis Itamar Ben Gvir ke Dewan Perang Israel
Muslim Frankfurt sambut baik langkah kebersamaan ini
CDU serukan adanya ruang bersama untuk semua kelompok agama
BERITA TERKINI
berita POPULER
Donald Trump Mengaku Tak Kaget Joe Biden Tetap Maju Pilpres AS Meski Banyak Tuntutan Mundur
Tentara Israel Bunuh Warga Gaza Cuma Karena Bosan, Pengakuan Tentara IDF Tentang Perang Tanpa Aturan
Geger Politik Prancis, Perebutan Kursi Perdana Menteri Makin Panas, Bagaimana Macron Bersikap?
Rusia Gunakan Rudal Hipersonik Kinzhal untuk Serang Rumah Sakit Anak-anak di Kyiv
Makin Mesra, Kim Jong Un Kirim Militer Elit Korea Utara ke Rusia untuk Gelar Pelatihan Khusus