androidvodic.com

Israel Selesai Bangun Koridor Netzarim: Jalur Gaza Resmi Terbelah, IDF Tuding Hamas Halangi Bantuan - News

Israel Selesai Bangun Koridor Netzarim: Jalur Gaza Resmi Terbelah, IDF Tuding Hamas Halangi Bantuan

News - Pada Senin (11/3/2024), Pasukan Pendudukan Israel (IDF) mengumumkan kalau mereka sudah menyelesaikan pembuatan jalan strategis yang secara efektif membagi Jalur Gaza menjadi dua bagian berbeda.

Pemecahan Jalur Gaza menjadi dua bagian ini  menandai perkembangan signifikan dalam dinamika wilayah tersebut, Amad Media melaporkan.

Baca juga: Israel Belah Gaza Jadi Dua, Pasang Pembatas di Persimpangan Gaza antara Utara dan Selatan

Menurut laporan dari saluran berita Israel, KAN, IDF telah menyelesaikan pembagian Gaza menjadi sektor utara dan selatan melalui pembangunan jalan yang dikenal sebagai "Koridor Netzarim."

Baca juga: Israel akan Ratakan Rafah dalam Sebulan: Netanyahu Ngaku Dapat Dukungan Negara Arab, Cueki BIden

BELAH GAZA JADI DUA - Israel dilaporkan sudah membangun pembatas dan tembok di lokasi yang berjuluk Persimpangan Gaza untuk membelah Gaza menjadi dua, Utara dan Selatan. Satu di antara tujuan langkah ini diklaim untuk memimalisir pergerakan Hamas dan sebaran senjata.
BELAH GAZA JADI DUA - Israel dilaporkan sudah membangun pembatas dan tembok di lokasi yang berjuluk Persimpangan Gaza untuk membelah Gaza menjadi dua, Utara dan Selatan. Satu di antara tujuan langkah ini diklaim untuk memimalisir pergerakan Hamas dan sebaran senjata. (Maariv)

Apa Tujuan Pembuatan Koridor Netzarim?

Membentang dari perbatasan Gaza-Israel hingga bibir pantai Gaza di tepi Laut Mediterania, koridor ini didalilkan berfungsi sebagai arteri kemanusiaan yang penting, memfasilitasi pergerakan warga Gaza antara bagian selatan dan utara wilayah kantong tersebut.

Namun, dalam wawancara dengan surat kabar Israel Maariv Selasa pagi, Or Fialkov, pakar perang dan terorisme Israel, yang telah mengikuti perkembangan perang di Jalur Gaza menggunakan intelijen sumber terbuka, mengatakan kalau secara teknis militer, koridor ini bertujuan untuk membatasi pergerakan Hamas di Jalur Gaza.

"Perbatasan ini merupakan hambatan signifikan (bagi gerak Hamas) yang secara efektif memecah Gaza menjadi dua bagian."

Baca juga: Netanyahu: Jika IDF Tak Serbu Rafah, Berarti Israel Kalah Perang Lawan Hamas

“Israel sedang membangun penghalang antara Kota Gaza dan seluruh Jalur Gaza di selatan, jadi kita bisa mengatakan, 'Selamat datang pada kenyataan di mana ada dua wilayah terpisah yang bukan Jalur Gaza: bagian utara Jalur Gaza dan wilayah yang terpisah, selatan Jalur Gaza,'" katanya.

“Jalan tersebut dikelilingi tembok tanah, dan sudah ada operasi di kedua sisi jalan untuk mendirikan pos pemeriksaan yang bertujuan mengatur pemisahan Kota Gaza dari Jalur selatan.”

Menurut Fialkov, ada kemungkinan Israel nantinya akan memutuskan untuk membuka perbatasan tambahan di Jalur Gaza sebagai bagian dari pembentukan kebijakan pascaperang di Selatan.

“Menurut saya, Israel juga harus membangun penghalang serupa di selatan Khan Yunis,” katanya.

“Sehingga jika Hamas kembali menyelundupkan senjata melalui Rafah, senjata tersebut tidak akan menyebar ke seluruh Jalur Gaza tetapi hanya akan tetap berada di wilayah Rafah. Dengan begitu, Hamas di Jalur Gaza tidak akan mampu mempersenjatai diri seperti yang dilakukannya dalam beberapa dekade terakhir,” katanya.

Baca juga: Ada UEA di Balik Rencana AS Bangun Pelabuhan Dadakan di Pantai Gaza

Kepala perawat di rumah sakit Al-Shifa Gaza City melaporkan pengiriman bantuan via udara yang dilakukan Amerika Serikat telah memakan korban jiwa, hingga menewaskan lima orang dan melukai 10 lainnya.
Kepala perawat di rumah sakit Al-Shifa Gaza City melaporkan pengiriman bantuan via udara yang dilakukan Amerika Serikat telah memakan korban jiwa, hingga menewaskan lima orang dan melukai 10 lainnya. (Alarabiya)

IDF Tuding Hamas Halangi Bantuan Kemanusiaan

Berbicara atas nama militer Israel, juru bicara IDF Daniel Hagari menjelaskan dalil mereka kalau koridor Netzarim bertujuan untuk jalur arteri kemanusiaan.

Dia menyoroti tantangan yang sedang dihadapi oleh Hamas, dan menuduh kelompok tersebut menghalangi bantuan kemanusiaan yang ditujukan untuk penduduk Gaza dan menghalangi akses mereka terhadap sumber daya penting, termasuk makanan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat