androidvodic.com

Mahasiswa Perancis Melakukan Aksi Demonstrasi di Paris, Memprotes Kebiadaban Tentara Israel di Gaza - News

Mahasiswa Prancis Melakukan Demonstrasi di Paris, Memprotes Serangan Tentara Israel di Gaza

News- Mahasiswa Prancis melakukan demonstrasi di Paris, memprotes serangan tentara Israel di Gaza.

Berkumpul di alun-alun Sorbonne, para mahasiswa tersebut menyerukan pemerintah Perancis untuk mengambil tanggung jawab dan membantu warga Palestina.

Sekelompok mahasiswa melancarkan protes pada hari Rabu di ibukota Perancis sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina.

Berkumpul di Sorbonne Square, mereka meneriakkan slogan-slogan pro-Palestina dan menuliskan Bebaskan Palestina dengan lilin di tanah.

Pernyataan para penyair, penulis, dan seniman Gaza dibacakan selama rapat umum tersebut.

Berbicara kepada Anadolu, Olivia d'Almeida, seorang mahasiswa di Universitas Pantheon-Sorbonne, mengatakan tidak ada alasan untuk membenarkan "kebiadaban" Israel yang terjadi di Gaza.

Dia mengatakan tidak mungkin baginya untuk berdiam diri dan tidak melakukan apa pun dalam menghadapi situasi kemanusiaan yang mengerikan di wilayah kantong yang terkepung.

Baca juga: Aktivis AS Demo Depan Kantor AIPAC American Israel Public Affairs Committee karena Dukung Genosida

Menyebut serangan Israel tidak dapat diterima, dia mendesak pemerintah Perancis untuk mengutuk Israel dan membantu Palestina.

Pengunjuk rasa lainnya, Laurent Perlikowski, mengatakan bahwa penyeberangan perbatasan harus dibuka dan gencatan senjata segera harus dilakukan sehingga bantuan kemanusiaan dapat mencapai Jalur Gaza.

Dia juga meminta pemerintah untuk tidak mengirim senjata ke Israel.

Israel telah memberlakukan blokade yang melumpuhkan terhadap Gaza sejak 7 Oktober, menyebabkan penduduknya, khususnya penduduk Gaza utara, berada di ambang kelaparan.

Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan 1.163 orang.

Lebih dari 31.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas di Gaza dan lebih dari 73.000 orang terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.

Perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah blokade yang melumpuhkan sebagian besar makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

(Sumber: Anadolu Ajansi)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat