androidvodic.com

Warga Rusia Kibarkan Bendera Setengah Tiang, Peringati Insiden Penembakan Brutal di Crocus - News

Laporan Wartawan News Namira Yunia Lestanti

News, MOSKOW – Warga Rusia kompak mengibarkan bendera setengah tiang sebagai bentuk belasungkawa atas tewasnya ratusan korban serangan terorisme di Balai Kota Crocus Moskow, akhir pekan kemarin.

Pada hari yang sama, warga Rusia lainnya meletakkan bunga di Crocus City Hall sembari memutar lagu hit mereka berjudul Afraid of Nothing.

Untuk mengenang serangan berdarah tersebut, Presiden Rusia Vladimir Putin juga mendeklarasikan hari berkabung nasional setelah pihaknya berjanji akan melacak serta menghukum seluruh pelaku di balik tewasnya 137 jiwa, sebagaimana dikutip dari Reuters.

"Saya menyampaikan belasungkawa yang mendalam dan tulus kepada semua orang yang kehilangan orang yang mereka cintai," tegas Putin dalam pidatonya.

Insiden penembakan brutal yang menewaskan ratusan warga sipil ini terjadi di Balai Kota Crocus, Krasnogorsk, Moskow barat laut pada Jumat (22/3/2024).

Saat itu warga datang ke Balai kota untuk menyaksikan konser band rock veteran Picnic, namun menjelang konser akan dimulai secara mengejutkan lima orang bersenjata menyerbu penonton yang ada di dalam gedung.

Tak hanya melakukan penembakan, pelaku bertopeng yang mengenakan seragam taktis itu juga turut melemparkan bahan peledak yang memicu kebakaran besar hingga gedung konser runtuh dan atapnya terbakar.

Seorang bocah perempuan membagikan pengalaman menegangkan usai dirinya selamat dari insiden penembakan di sebuah gedung konser di dekat ibu kota Moskow, Rusia.

Gadis yang tak disebutkan namanya itu terbaring di kasur rumah sakit sambil bercerita bahwa dirinya harus berpura-pura mati saat beberapa pria bersenjata senapan melepaskan tembakan secara brutal.

Baca juga: Rusia Ringkus 11 Orang Dalang Serangan Berdarah di Balai Kota Crocus Moskow

"Salah satu dari pelaku berlari kembali dan mulai menembaki orang-orang yang melarikan diri untuk menyelamatkan diri. Tapi saya memilih untuk menjatuhkan diri ke lantai dan berpura-pura tewas.” jelas gadis itu.

"Saat api berkobar di dalam gedung, saya berbaring di dekat pintu untuk mendapatkan kesempatan bernapas dan merangkak keluar beberapa menit kemudian," imbuhnya.

Pengalaman mengerikan juga turut dialami oleh seorang fotografer yang berada di lokasi Crocus, Dave Privov. Saat penyerangan terjadi dia dan temannya sedang berada di balkon ruang konser.

Baca juga: AS Klaim Sudah Ingatkan Rusia Soal Serangan Terorisme di Moskow, Tapi Diabaikan Putin

Namun secara tiba-tiba ketika para penyerang mulai melepaskan tembakan ke arah kerumunan di aula, orang-orang mulai berbaring di lantai di atas satu sama lain akibat tertembak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat