androidvodic.com

Tak Hanya Bahasa Jepang, Ujian SIM Lisensi Tipe 2 Gunakan Bahasa Inggris, China, Nepal & Vietnam - News

Laporan Koresponden News, Richard Susilo dari Jepang

News, TOKYO - Ujian untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) Lisensi Tipe 2 di Jepang terhitung mulai Kamis (28/3/2024) sudah menggunakan lima bahasa. Namun belum ada yang memakai bahasa Indonesia.

"Lima bahasa itu selain Jepang, juga pakai bahasa Inggris, China, Nepal dan Vietnam. Mungkin di masa mendatang bisa saja dengan menggunakan bahasa Indonesia," papar sumber News di Kepolisian Fukuoka, Kamis (28/3/2024).

Kepolisian Prefektur Fukuoka mulai mengoperasikan sistem yang memungkinkan pengemudi bus dan taksi untuk mengikuti ujian SIM Kelas 2 dalam empat bahasa asing, termasuk bahasa Inggris.

Ini dilakukan untuk memperluas penerimaan pekerja asing ke industri transportasi, yang saat ini menderita kekurangan pengemudi.

Baca juga: Mata Uang Yen Jepang Capai Level Terendah Sejak Tahun 1990

Lisensi Tipe 2 adalah lisensi yang harus diperoleh oleh orang yang mengendarai "kendaraan penumpang" dan diperlukan saat melakukan bisnis dengan penumpang yang menggunakan kendaraan dengan nomor lisensi bisnis.

Pelat nomor bisnis adalah kendaraan yang disebut "kendaraan bisnis" dan bukan "kendaraan pribadi" yang digunakan untuk tujuan transportasi pribadi atau keluarga, tetapi merupakan kendaraan yang diperlukan untuk bekerja.

Misalnya, truk, pengiriman surat, dan layanan kurir memiliki nomor bisnis yang umumnya berwarna hijau.

Mulai tanggal 27 Maret ini, SIM Kelas 2 dalam bahasa asing dapat diambil di empat pusat tes di prefektur, dan selain bahasa Inggris, pertanyaan dalam bahasa China, Vietnam, dan Nepal tersedia.

Selain itu, perangkat dipasang untuk menerjemahkan pertanyaan tentang status memperoleh SIM di negara asing ke dalam 134 bahasa dan menampilkan subtitle, dan demonstrasi perangkat diadakan di lokasi pengujian di Kota Iizuka pada tanggal 27 Maret.

Menurut polisi, setiap departemen kepolisian prefektur menyiapkan pertanyaan dalam bahasa asing berdasarkan contoh yang dibuat oleh Badan Kepolisian Nasional.

Fukuoka adalah kota pertama di Jepang yang benar-benar memulai operasi yang memungkinkan siswa untuk mengikuti ujian dalam bahasa asing.

Baca juga: Pemagang Indonesia Meninggal Setelah Terjatuh ke Sungai Hida di Prefektur Gifu Jepang

Selain kekurangan tenaga kerja kronis, industri bus dan taksi menghadapi tantangan untuk menanggapi apa yang disebut "masalah 2024" di mana peraturan tentang jam kerja untuk pengemudi akan diperketat.

Pemerintah berencana untuk membuat keputusan Kabinet segera untuk menambahkan industri transportasi mobil ke bidang target "keterampilan khusus" yang menerima pekerja asing di daerah-daerah di mana ada kekurangan tenaga kerja.

"Kami menciptakan lingkungan di mana warga negara asing dapat mengikuti tes dengan lancar, dan kami ingin memastikan bahwa tidak ada perbedaan dalam isi tes dalam setiap bahasa sehingga tidak ada ketidakadilan," ungkap Isao Inada, kepala Divisi Tes SIM di Markas Besar Polisi Prefektur Fukuoka.

Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat