Ratusan orang di India tewas akibat berdesakan di festival keagamaan Hindu - 'Banyak yang tertimpa dan saya tidak bisa berbuat banyak' - News
Sedikitnya 121 orang tewas akibat berdesakan di sebuah acara keagamaan di Negara Bagian Uttar Pradesh, India utara. Peristiwa ini merupakan salah satu bencana paling mematikan dalam lebih dari satu dekade terakhir.
Insiden tersebut terjadi ketika satsang – festival keagamaan Hindu – berlangsung di Distrik Hathras, pada Selasa (02/07).
Polisi menyebut jumlah orang yang hadir di tempat itu tiga kali lipat dari batas yang diizinkan dan sebagian besar dari mereka yang meninggal atau terluka adalah perempuan.
Pihak penyelenggara telah dilaporkan ke pihak berwenang atas kejadian ini.
Tragedi tersebut memicu kemarahan di India dan memicu pertanyaan tentang dugaan kelalaian dalam hal keselamatan.
Bagaimana kronologinya?
Insiden itu terjadi di Desa Pulrai, tempat seorang penceramah bernama Bhole Baba menggelar acara keagamaan.
Pihak berwenang disebut telah memberikan izin untuk 80.000 orang berkumpul. Namun, yang menghadiri acara itu mencapai 250.000 orang, menurut Laporan Informasi Pertama (FIR) yang dimiliki kepolisian.
Kekacauan muncul di akhir acara, ketika penceramah itu hendak pergi dengan mobilnya.
Laporan polisi menyebutkan ribuan pengikutnya berlari ke arah kendaraan yang melaju dan mulai mengambil debu dari jalan sebagai bentuk penghormatan.
Ketika kerumunan orang bertambah banyak, beberapa dari mereka yang sedang duduk dan jongkok di tanah tertindih.
Dokumen FIR menambahkan beberapa orang mencoba berlari ke sepetak ladang yang penuh lumpur di seberang jalan, tetapi dihentikan secara paksa oleh pihak penyelenggara hingga akhirnya mereka tertindih satu sama lain.
'Banyak yang tertimpa dan saya tidak bisa berbuat banyak'
Para penyintas bercerita bahwa pintu keluar tempat acara itu berlangsung terlalu sempit dan saat orang-orang hendak pergi, badai debu yang dahsyat menyebabkan kepanikan. Akibatnya banyak orang terinjak-injak.
Seorang saksi mata yang meminta namanya tidak disebut berkata kepada BBC bahwa semuanya "berjalan baik-baik saja", sampai "tiba-tiba saya mendengar jeritan dan sebelum saya menyadarinya, orang-orang saling berjatuhan".
Terkini Lainnya
Setidaknya 121 orang tewas akibat berdesakan di sebuah acara keagamaan di Negara Bagian Uttar Pradesh, India utara. Peristiwa ini…
Bagaimana kronologinya?
'Banyak yang tertimpa dan saya tidak bisa berbuat banyak'
Sejumlah orang tua di Korsel memilih dikurung di dalam sel demi merasakan 'hikikomori'
Di balik aksi gerombolan bersenjata menebang pohon bahan pembuat tasbih umat Buddha
Mitos dan stigma seputar vasektomi di Indonesia: Benarkah ‘hubungan seks jadi hambar' hingga 'berisiko kanker prostat’?
Mengapa Timur Tengah penting bagi Amerika Serikat?
Mengapa sejumlah orang tua di Korsel memilih dikurung di dalam sel?
BERITA TERKINI
berita POPULER
Menteri Pertahanan Israel: Tank yang Tinggalkan Rafah Mampu Bergerak Sampai ke Litani di Lebanon
Terjadi Lagi, Penyergapan Berdarah IDF di Shejaiya, Roket Termobarik Qassam Sasar 14 Tentara Israel
Berubah Jadi Galak ke Sandera, Brigade Al-Quds: Sekelompok Tahanan Israel Coba Bunuh Diri
Tiga Tentara IDF Ditikam di Mal di Galilea Atas, Pelaku Berkewarganegaraan Israel
Pengkhianat Rusia Ungkap Bantu Ukraina Hancurkan Kapal Perang Serpukhov