androidvodic.com

Giliran Gaza Tengah Membara, Brigade Al-Quds Bom Posisi Komando Tentara Israel di Nuseirat - News

Gaza Tengah Membara, Brigade Al-Quds Bom Posisi Komando Tentara Israel di Nuseirat

News - Keputusan Tentara Israel (IDF) menugaskan kembali dua divisi pasukan cadangan mereka ke jalur Gaza rupanya karena penilaian situasi yang kembali berkobar.

IDF sebelumnya sempat menarik sejumlah besar pasukannya dan hanya menyisakan satu brigade dari Selatan jalur Gaza karena menganggap kekuatan milisi perlawanan, baik Hamas maupun PIJ, sudah di-dismantled, dibongkar.

Baca juga: Pakar Militer: Brigade Al Qassam Hamas Ciptakan Taktik Baru Pertama dalam Sejarah Perang Gerilya

Namun, kenyataan di lapangan, perlawanan milisi pembebasan Palestina maish sangat aktif terjadi.

Kabar terkini dari khaberni, sayap militer gerakan PIJ, Brigade Al-Quds bahkan melakukan serangan mematikan di kawasan Gaza tengah.

"Brigade Al-Quds mengatakan bahwa mereka mengebom "posisi komando dan kontrol milik musuh Zionis di sekitar Universitas Palestina, utara Nuseirat, dengan mortir," tulis laporan itu, Senin (15/4/2024).

Baca juga: Mundur Tanpa Hasil, Ini yang Bikin Tentara Israel Gagal di Khan Yunis, Mati Kutu di Perang Kota

Sebuah gerobak keledai melewati sebuah bangunan yang runtuh di kamp pengungsi Al-Maghazi di Jalur Gaza tengah, pada 16 Januari 2024.
Sebuah gerobak keledai melewati sebuah bangunan yang runtuh di kamp pengungsi Al-Maghazi di Jalur Gaza tengah, pada 16 Januari 2024. (AFP)

Belum Pernah Injakkan Kaki

Serangan perlawanan Brigade Al-Quds ini seiring bombardemen juga dilakukan IDF di di pinggiran Nuseirat di Gaza tengah, Rabu (10/4/2024) malam.

IDF sebelumnya memang mengumumkan, mereka melancarkan “operasi yang ditargetkan” terhadap milisi Perlawanan Palestina semalam  di mana pasukan mereka belum menginjakkan kaki di wilayah tersebut.

Menurut IDF, Angkatan Udara dan Resimen Artileri ke-215 menyerang puluhan sasaran yang diduga, termasuk infrastruktur terowongan, sebelum pasukan Brigade Lapis Baja 401 Divisi 162, Brigade Infanteri Nahal, dan unit lainnya menyerbu daerah tersebut.

"IDF mengklaim kalau operasi militer tersebut dilaksanakan berdasarkan informasi intelijen yang menunjukkan dugaan adanya "infrastruktur teror dan banyak teroris di wilayah tersebut," tanpa ada bukti yang menunjukkan tuduhan tersebut," tulis laporan Al-Mayadeen.

IDF mengklaim, Brigade Nahal menemukan seorang pria bersenjata yang keluar dari sebuah terowongan dan menuduh bahwa pria itu datang menuju ke arah mereka.

IDF menyebut, pria itu dilenyapkan setelah itu dia ditembak oleh sebuah jet tempur.

IDF juga mengklaim bahwa Brigade 401 juga menemukan beberapa peluncur roket.

Serbuan IDF ini menimbulkan spekulasi kalau mereka juga mengincar kehancuran Gaza Tengah setelah sebelumnya sudah meluluhlantakkan Gaza Utara lalu disusul Gaza Selatan.

Baca juga: Babak Belur di Khan Yunis, Tentara Israel Tarik Pasukan dari Gaza Selatan: Sisakan Satu Batalyon IDF

Asap mengepul selama pemboman Israel di Khan Yunis dari Rafah di Jalur Gaza selatan pada 30 Januari 2024.
Asap mengepul selama pemboman Israel di Khan Yunis dari Rafah di Jalur Gaza selatan pada 30 Januari 2024. (AFP)

Mundur Setelah Gagal di Khan Yunis

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat