androidvodic.com

Terjadi Ledakan di Pabrik Senjata AS yang Dipasok ke Ukraina, 2 Orang Terluka - News

News - Dua orang terluka dan satu orang hilang setelah ledakan di pabrik senjata General Dynamics di Camden, Arkansas, Amerika Serikat (AS) pada Rabu (3/7/2024) sekitar pukul 8.15 pagi waktu setempat.

"Seorang pasien dirawat di ruang gawat darurat Ouachita County Medical Center dan kondisinya stabil," kata Diane Isaacs, manajer risiko rumah sakit kepada AP, Rabu.

"Pasien lainnya diterbangkan keluar negara bagian dengan helikopter," lanjutnya.

Fasilitas tersebut memproduksi hulu ledak Javelin dan Hellfire, serta bahan peledak untuk peluru artileri.

Juru bicara perusahaan, Berkley Whaley, awalnya menggambarkan ledakan itu sebagai insiden yang melibatkan kembang api, tetapi segera mengakui bahwa itu adalah ledakan.

"Saat ini, kami bekerja sama dengan petugas tanggap darurat dan dapat mengonfirmasi bahwa insiden tersebut mengakibatkan sedikitnya dua orang cedera dan satu orang hilang," kata Berkley Whaley dalam sebuah pernyataan, Rabu.

"Kami bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang saat mereka melakukan penyelidikan," lanjutnya.

Berkley Whaley tidak memberikan perincian lebih lanjut tentang tingkat keparahan cedera, dan tidak mengatakan apakah pabrik mengalami kerusakan serius.

Ia juga tidak mendapat informasi terbaru tentang status orang yang hilang, dengan alasan penyelidikan masih berlangsung.

Namun, Hakim Calhoun County Floyd Nutt mengatakan kepada Arkansas Democrat and Gazette bahwa insiden itu besar dan merupakan yang pertama terjadi di pabrik Camden.

General Dynamics adalah perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan global. 

Baca juga: Ukraina Salip Antrean Pemesanan Rudal Patriot AS, Joe Biden Akan Mengirim Beberapa Minggu Lagi

Pabrik tersebut memproduksi dan menguji komponen peledak dari rudal, roket, dan proyektil lainnya.

Menurut situs web perusahaan, fasilitas seluas 81.750 meter persegi tersebut memproduksi roket Hydra, hulu ledak Hellfire dan Javelin, mortir 120 mm, dan muatan propelan untuk peluru artileri 155 mm.

AS telah mengirim lebih dari 10.000 peluncur rudal sekali pakai Javelin ke Ukraina, bersama dengan lebih dari 3 juta peluru artileri 155 mm dan sejumlah mortir 120 mm yang tidak ditentukan, menurut lembar fakta terbaru yang dirilis oleh Pentagon pada hari Rabu.

(News/Yunita Rahmayanti)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat