androidvodic.com

Israel Sebenarnya Rencanakan Serangan yang Lebih Besar Terhadap Iran, tapi Ditekan AS dan Sekutunya - News

News - Israel membatalkan rencana serangan yang lebih besar terhadap Iran setelah adanya tekanan diplomatik dari Amerika Serikat dan sekutu asing lainnya, menurut tiga pejabat senior Israel, dilansir The New York Times.

Para pemimpin Israel awalnya membahas rencana pemboman beberapa sasaran militer di Iran pekan lalu, termasuk di dekat Teheran, ibu kota Iran pada 13 April, kata para pejabat tersebut.

Rencana serangan yang luas dan merusak seperti itu dinilai akan lebih sulit diabaikan oleh Iran, sehingga meningkatkan kemungkinan serangan balik Iran yang dapat membawa Timur Tengah ke jurang konflik regional yang besar.

Pada akhirnya, Presiden Joe Biden, bersama dengan para menteri luar negeri Inggris dan Jerman, mendesak Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk mencegah perang yang lebih luas.

Israel akhirnya memilih untuk melakukan serangan yang lebih kecil pada Jumat (19/4/2024), untuk menghindari kerusakan yang signifikan, dan mengurangi kemungkinan eskalasi, setidaknya untuk sekarang.

Penampakan langit di Isfahan, Iran menyusul laporan ledakan.
Penampakan langit di Isfahan, Iran menyusul laporan ledakan. (IRGC)

Namun, dalam pandangan para pejabat Israel, serangan itu menunjukkan kepada Iran betapa luas dan canggihnya persenjataan militer Israel.

Alih-alih mengirim jet tempur ke wilayah udara Iran, Israel malah menembakkan sejumlah kecil rudal dari pesawat yang ditempatkan beberapa ratus mil sebelah barat Iran.

Israel juga mengirimkan drone penyerang kecil, yang dikenal sebagai quadcopters, untuk membingungkan pertahanan udara Iran, menurut para pejabat Israel.

Para pejabat mengatakan niat Israel adalah membiarkan Iran move on tanpa memberikan respons yang sama, sekaligus memberi sinyal bahwa Israel telah mengembangkan kemampuan untuk menyerang Iran tanpa memasuki wilayah udaranya atau bahkan meledakkan baterai pertahanan udaranya.

Awal Mula Ketegangan Iran-Israel

Awal mula ketegangan Iran dan Israel dimulai pada tanggal 1 April, ketika Israel menyerang kompleks Kedutaan Besar Iran di Damaskus, Suriah.

Serangan itu menewaskan tujuh pejabat Iran, termasuk tiga pemimpin militer senior.

Pengeboman di Damaskus yang menewaskan 7 perwira Iran diantaranya pejabat penting komandan Al Quds brigadir jenderal Mohammad Reza Zahedi dan Mohammad Hadi Haji Rahimi
Pengeboman di Damaskus yang menewaskan 7 perwira Iran diantaranya pejabat penting komandan Al Quds brigadir jenderal Mohammad Reza Zahedi dan Mohammad Hadi Haji Rahimi (AFP)

Baca juga: Menlu Iran Sesalkan Sanksi yang Dijatuhkan Uni Eropa, Klaim Hanya Bela Diri Terhadap Israel

Sebelumnya, Iran tidak membalas serangan serupa di masa lalu.

Hal itu membuat para pejabat Israel percaya bahwa Israel dapat terus mengganggu Iran tanpa mendapatkan balasan.

Tetapi, kali ini berbeda.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat