androidvodic.com

Meski Ada Risiko Kena Sanksi AS, Pakistan Tetap Lakoni Perjanjian Perdagangan dengan Iran - News

Meski Ada Risiko Kena Sanksi AS, Pakistan Tetap Lakoni Perjanjian Perdagangan dengan Iran

News- Pakistan berisiko terkena sanksi atas perjanjian perdagangan dengan Iran kata pejabat Amerika Serikat di Washington.

Seorang pejabat AS baru-baru ini mengatakan Washington telah menetapkan tujuan untuk menggagalkan perjanjian pipa gas antara Iran dan Pakistan.

Washington mengancam Pakistan dengan sanksi pada tanggal 23 April atas perjanjian perdagangan yang baru-baru ini ditandatangani dengan Iran.

“Kami menyarankan siapa pun yang mempertimbangkan kesepakatan bisnis dengan Iran untuk mewaspadai potensi risiko sanksi. Pada akhirnya, Pemerintah Pakistan dapat berbicara mengenai kebijakan luar negeri mereka sendiri,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Vedant Patel pada tanggal 23 April.

Peringatan itu muncul setelah Presiden Iran Ebrahim Raisi tiba di Pakistan pada 22 April dan bertemu dengan para pejabat tinggi, termasuk Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif.

“Kedua belah pihak sepakat untuk meningkatkan volume perdagangan bilateral menjadi 10 miliar dolar AS dalam lima tahun ke depan,” kata kantor Sharif dalam sebuah pernyataan .

Raisi dan Sharif juga membahas selama kunjungan tersebut pentingnya kerja sama energi antara Teheran dan Islamabad.

Proyek pipa gas antara keduanya, yang telah berlangsung lebih dari satu dekade dan bertujuan untuk memungkinkan aliran gas Iran ke Pakistan, terus-menerus ditahan oleh AS.

Seorang pejabat AS mengungkapkan bulan lalu bahwa Washington telah menetapkan tujuan untuk mencegah pembangunan pipa gas Iran-Pakistan. Proyek ini telah tertunda selama hampir satu dekade, sebagian besar karena tekanan ekonomi AS.

“Saya sepenuhnya mendukung upaya pemerintah AS untuk mencegah terjadinya pipa ini,” kata Asisten Menteri Biro Urusan Asia Selatan dan Tengah AS, Donald Lu, dalam sidang kongres pada 19 Maret.

“Kami berupaya mencapai tujuan itu,” tegasnya.

Pada hari Rabu, Iran dan Pakistan mengeluarkan pernyataan bersama yang menyerukan Dewan Keamanan PBB untuk mencegah rezim Israel melakukan petualangannya di wilayah tersebut dan tindakan ilegalnya yang menyerang negara-negara tetangganya dan menargetkan fasilitas diplomatik asing.

Pernyataan itu juga menyerukan gencatan senjata segera dan tanpa syarat, akses kemanusiaan tanpa hambatan terhadap orang-orang Gaza yang terkepung, kembalinya warga Palestina yang terlantar, serta memastikan akuntabilitas atas kejahatan yang dilakukan oleh rezim Israel.

Mereka menegaskan kembali dukungan mereka terhadap solusi yang adil, komprehensif, dan tahan lama berdasarkan aspirasi rakyat Palestina, menurut Kementerian Luar Negeri Pakistan.

(Sumber: The Cradle)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat