Koalisi Maritim AS Tak Ada Pengaruh, Houthi Yaman Leluasa Tembaki 102 Kapal dan Pelabuhan Israel - News
Koalisi Maritim Pimpinan AS Tak Ada Pengaruh, Houthi Yaman Leluasa Tembaki 102 Kapal dan Pelabuhan Israel
News - Kehadiran satuan tugas (Satgas) Maritim pimpinan Amerika Serikat (AS) di Laut Merah tidak memberikan pengaruh terhadap blokade jalur laut yang dilakukan pemerintah Yaman yang terafiliasi gerakan Houthi.
Meski 'digertak' banyak agresi ke Yaman serta hadirnya banyak kapal perang dari berbagai negara Barat, Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) dan milisi Houthi tetap leluasa menembaki kapal-kapal berentitas Israel dan menyerang pelabuhan negara pendudukan tersebut.
Baca juga: Yaman Ledek Kapal Perang Jerman yang Mundur dari Laut Merah, Houthi: Kembali ke Jalan yang Benar
Dalam pernyataannya pada Kamis (25/4/2024), Kelompok Houthi Yaman mengatakan kalau mereka telah menyerang 102 kapal Israel, AS, dan Inggris sejak Israel melancarkan perang dahsyat di Jalur Gaza yang terkepung mulai Oktober tahun lalu, Anadolu melaporkan.
“Sekitar 102 kapal Israel, AS dan Inggris diserang selama 202 hari agresi Israel di Gaza,” kata pemimpin kelompok tersebut Abdul-Malik Al-Houthi dalam pidato yang disiarkan oleh televisi Al-Masirah yang dikelola Houthi.
Dia menambahkan, sekitar dua kapal yang terkait dengan Israel menjadi sasaran setiap hari oleh kelompok tersebut.
“Navigasi kapal AS di Laut Merah telah menurun hingga 80 persen,” tambahnya.
Baca juga: Houthi Naik Darah Lihat Arab Diam Saat Israel Koleksi Kuburan Massal di Gaza, Serangan Diperluas
Blokade Jalur Laut dan Serangan Houthi Diperluas
Al-Houthi mengatakan kelompok tersebut berupaya memperluas dan memperkuat operasinya di Samudera Hindia.
AL-Houthi menekankan, perluasan operasi serangan kelompoknya akan mengakibatkan kapal-kapal AS terpaksa mengambil rute laut yang lebih panjang sehingga berdampak pada perekonomian global dan meningkatkan biaya pengiriman, asuransi transportasi laut, dan harga barang-barang.
“Biaya operasi asuransi untuk satu kapal bagi beberapa perusahaan di Amerika berjumlah $50 juta, dan ini belum pernah terjadi sebelumnya dan merupakan masalah nyata bagi mereka,” katanya.
Belum ada komentar langsung dari AS, Inggris atau Israel mengenai klaim tersebut.
Baca juga: Kebobolan Rudal Houthi, Separuh Pekerja Pelabuhan Eilat Israel Bakal Kena PHK
Bombardir Pelabuhan Eilat
Kemarin, juru bicara militer Houthi Yahya Sarea mengatakan kelompok itu telah menembakkan sejumlah rudal balistik ke beberapa sasaran di kota pelabuhan Eilat, Israel.
Kelompok Houthi telah menargetkan kapal-kapal milik Israel, berbendera, dioperasikan, atau menuju pelabuhan Israel di Laut Merah dan Teluk Aden dengan rudal dan drone sebagai solidaritas terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza, yang telah berada di bawah bombardemen Israel sejak 7 Oktober 2023.
Lebih dari 34.000 warga Palestina tewas akibat bombardemen Tel Aviv di Gaza.
Terkini Lainnya
Konflik Palestina Vs Israel
Houthi Yaman telah menyerang 102 kapal Israel, AS, dan Inggris sejak Israel melancarkan perang dahsyat di Jalur Gaza
Blokade Jalur Laut dan Serangan Houthi Diperluas
Bombardir Pelabuhan Eilat
Konflik Palestina Vs Israel
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Afrika Timur Dilanda Banjir dan Longsor, Total 190 Orang Tewas di Tanzania dan Kenya
Konvoi Tentara Israel Mandi Rudal Disergap Hizbullah di Ruwaisat al-Alam, IDF Sensor Jumlah Korban
Mesir dan Israel Gelar Rapat Rahasia, Bahas Rencana Invasi Tel Aviv ke Rafah di Gaza
18 Negara Desak Hamas Terima Kesepakatan Pembebasan Sandera
Parlemen Eropa Ngotot Ingin Masukkan Iran ke Daftar Organisasi Teroris, Termasuk Hizbullah