androidvodic.com

Prajurit Kiev: Tak Ada yang Sudi Gabung Pasukan Ukraina, Banyak yang Kabur Lewat Sungai & Tenggelam - News

News - Seorang tentara Ukraina yang berdinas di Batalion Azov mengklaim tidak ada yang sudi bergabung dengan pasukan Ukraina.

Tentara yang dilaporkan bernama Nico itu mengungkapkan situasi pelik yang kini dihadapi Ukraina.

Dia menyebut ada banyak warga Ukraina yang menghindari wajib militer.

“Sekarang tak ada yang bersedia bergabung dengan Angkatan Bersenjata Ukraina,” ujar Nico kepada media setempat, dikutip dari Sputnik News.

Nico mengaku harus tetap bertempur meski sudah kehilangan satu kakinya di medan perang. Kata dia, tidak ada personel lain yang menggantikannya.

Dalam beberapa bulan terakhir Ukraina memang kekurangan personel militer.

Para tentara negara di Eropa Timur itu mulai letih karena tidak dirotasi. Kedisiplinan mereka berkurang sehingga efektivitas pasukan turut menurun.

Di sisi lain, Rusia justru sedang di atas angin. Pasukan Rusia berhasil menguasai satu desa di Republik Rakyat Donetsk dengan mudah, hampir tanpa perlawanan.

Nico kembali menegaskan tidak ada satu pun yang rela berjuang di garis depan pertempuran.

Bahkan, beberapa pekan belakangan muncul kabar sejumlah pasukan Ukraina menolak menerima perintah dari panglima tertinggi Ukraina yang baru, Oleksandr Syrsky.

Syrsky kurang disukai dibandingkan dengan panglima sebelumnya, yakni Valerii Zaluzhny.

Baca juga: Putin Pamer Sejumlah Kendaraan Lapis Baja Inggris dan AS yang Berhasil Direbut dari Ukraina

Nico mengklaim warga Ukraina yang sudah memenuhi umur wajib militer relah melakukan segalanya agar bisa menghindari wajib militer.

“Termasuk berenang menyeberangi Sungai Tisza dan menenggelamkan diri di sana,” kata Nico.

Sekitar 22 warga Ukraina dilaporkan tewas saat mencoba menyerangi Sungai Tisza yang menjadi batas antara Ukraina dan Romania.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat