androidvodic.com

Profil Dan Halutz Mantan Kepala Staf IDF yang Berkata Israel Takkan Menang Walau Seluruh Gaza Hancur - News

Profil Dan Halutz Mantan Kepala Staf IDF yang Berkata Israel Takkan Menang Walau Seluruh Gaza Hancur Lebur

News- Mantan kepala staf Umum tentara Israel, Dan Halutz melancarkan serangan tajam terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan menegaskan, Israel tidak akan mendapatkan kemenangan sekalipun jika Gaza dibuat hancur total.

Mantan Kepala Staf IDF Dan Halutz mengatakan bahwa Israel tidak akan mendapatkan gambaran kemenangan bahkan jika mereka menghancurkan Gaza.

Dia menyerukan perjuangan massa baru untuk menggulingkan pemerintah Benjamin Netanyahu melalui kerusuhan dan pembangkangan.

Pada demonstrasi tadi malam, Halutz mengatakan: “Tentara tewas sia-sia dalam perang di Gaza dan wilayah utara, karena tidak ada tujuan dari operasi ini".

"Bahkan jika kita benar-benar menghancurkan Gaza, kita tidak akan mendapatkan kemenangan"

"Bahkan jika (pemimpin Hamas di Jalur Gaza, Yahya) Sinwar, dikecam dari semua sisi di lapangan, ini bukanlah gambaran kemenangan,” katanya.

"Mengingat satu-satunya gambaran yang akan terukir dalam sejarah kita adalah kehilangan pada tanggal tujuh Oktober,” ucapnya.

Ia menekankan bahwa “kita harus berupaya untuk membebaskan 132 tahanan tersebut, tidak peduli betapa mahalnya harga yang harus dibayar, seperti yang diminta Hamas dari kita, karena tidak ada jalan keluar,”

Seraya menyatakan bahwa “kita melakukan ini karena kita mempunyai anak dan cucu yang nasibnya seperti kita. harus dikhawatirkan, dan jika kita tidak mempunyai negara, maka tidak akan ada negara.”

“Mereka punya negara bagian.”

Dia menambahkan: “Kebenaran yang baru-baru ini terungkap kepada kami sangat meresahkan, dan tidak mungkin melakukan kampanye militer tanpa definisi politik yang jelas,” katanya menuduh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menetapkan kebijakan berdasarkan kepentingan pribadinya.

Dia berkata: “Netanyahu mengabdi kepada Negara Israel untuk kepentingan pribadinya dan kepentingan anggota keluarganya,”

Mengingat “Netanyahu tidak memenuhi syarat untuk terus memimpin negara.”

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat