androidvodic.com

10 Tentara Israel Nekat Akhiri Hidup, Disebut Depresi usai Diserang Hamas, Data Diri Dirahasiakan - News

News - 10 tentara pendudukan Israel dilaporkan nekat mengakhiri hidup, usai mendapat serangan Hamas.

Tentara Israel dilaporkan mengakhiri hidup sejak 7 Oktober 2023, beberapa di antaranya terjadi selama konfrontasi di permukiman di sekitar Gaza.

Informasi tersebut diungkap surat kabar Israel Haaretz, Minggu (12/5/2024).

Para ahli yang dikutip oleh surat kabar Haaretz menyebutkan bahwa serangan Hamas 7 Oktober 2023 memiliki dampak psikologis yang tidak biasa pada tentara militer Israel secara umum.

Dijelaskan juga bahwa sebagian besar kasus bunuh diri di kalangan tentara Israel melibatkan tentara muda.

“Serangan Hamas 7 Oktober 2023 mempunyai dampak yang tidak biasa. Tiba-tiba, militer harus menghadapi kecenderungan bunuh diri di kalangan prajurit atau perwira cadangan Israel , yang berusia 30-an dan 40-an," ungkap para ahli Israel.

Disebutkan bahwa data pendudukan Israel menunjukkan bahwa 10 tentara dan perwira Israel melakukan bunuh diri sejak awal perang hingga 11 Mei 2024.

Berdasarkan data yang sama, 620 tentara Israel dinyatakan tewas sejak perang di Gaza dimulai.

Namun, Haaretz mencatat bahwa jumlah sebenarnya dalam catatan tentara pendudukan adalah 637 orang. 

17 orang lainnya adalah korban bunuh diri baru-baru ini dan sekitar 10 tentara yang tewas dalam kecelakaan kendaraan,” bunyi laporan tersebut.

Depresi

Baca juga: Warga Gaza Kekurangan Uang, Mesin ATM dan Bank Banyak yang Hancur Dibom Israel

Haaretz menyoroti kasus seorang petugas dinas tetap Israel yang ditemukan tewas di dalam mobilnya, setelah menembak dirinya sendiri, dua minggu setelah peluncuran Operasi Banjir Al-Aqsa, operasi Hamas kala itu.

Menurut tentara Israel, aksi bunuh diri korban tak berkaitan dengan serangan Hamas 7 Oktober 2024.

Namun, keluarga dan rekan korban melaporkan bahwa beberapa tentara Israel tewas menderita depresi usai operasi Banjir Al-Aqsa.

Tentara Israel Disebut Berusaha Menutupi

Surat kabar tersebut juga menyoroti bahwa tentara Israel secara historis menyembunyikan data mengenai bunuh diri personel militer Israel

“Ambivalensi tentara, apalagi penyembunyian data bunuh diri, bukanlah hal baru,” kata laporan itu.

Selama beberapa tahun terakhir, pasukan Israel secara konsisten menolak untuk merilis data mengenai jumlah tentara yang melakukan bunuh diri, sehingga terus mengaburkan masalah ini, menurut Haaretz.

Baca juga: 50 Tentara Israel Terluka Dirudal Antitank oleh Brigade Qassam di Al-Jeneina dan As-Salam, Rafah

“Tentara telah menolak untuk merilis data bunuh diri selama bertahun-tahun, sehingga isu ini tidak diungkap,” lanjut pernyataan tersebut.

(News/Garudea Prabawati)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat