androidvodic.com

Ben Gvir Ajak Warga Israel Kembali ke Gaza, Menurutnya Kembali ke Gaza Berarti Kembali ke Tanah Suci - News

Ben Gvir Ajak Warga Israel Kembali ke Gaza, Menurutnya Kembali ke Gaza Berarti Kembali ke Tanah Suci

News- Menteri Keamanan Nasional Israel  Itamar Ben Gvir mengajak warga Israel untuk berbondong-bondong pindah ke Gaza pada saat demonstrasi pemukim Gaza.

Menteri Israel bergabung dengan ribuan warga Israel yang berbaris menuju Jalur Gaza, dia menyerukan pembangunan kembali pemukiman di daerah Gaza yang sedang dilanda perang tersebut.

Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir menyerukan untuk mendorong agar warga Palestina secara sukarela pindah dari Gaza dan menyerahkan tanahnya kepada warga Israel.

Seruan itu disampaikan Ben Gvir pada rapat umum di Israel selatan yang menganjurkan pemukiman kembali daerah kantong tersebut.

Unjuk rasa tersebut berlangsung di kota selatan Sderot pada hari kemerdekaan Israel dan dihadiri oleh ribuan warga Israel.

Berbicara pada rapat umum tersebut, Ben Gvir mengatakan bahwa rekonstruksi permukiman di Gaza adalah satu-satunya solusi terhadap konflik saat ini.

“Apa yang Anda lakukan di sini adalah solusi nyata. Kita bisa duduk di kabinet dan mendesak tindakan di Rafah, bukan berkompromi untuk mengakhiri perang, menuntut agar tindakan penanggulangan yang ditargetkan diambil, tetapi untuk mengakhiri masalah, sehingga masalah tersebut tidak terjadi. tidak kembali, kita perlu dua hal yang harus dilakukan: satu – kembali ke Gaza sekarang!” katanya kepada orang banyak.

"Kembali ke tanah suci kami. Untuk mendorong warga (Palestina) agar pergi! Inilah kebenarannya! Ini satu-satunya cara."

Setelah merebut Gaza dalam perang Timur Tengah tahun 1967, Israel membangun 21 permukiman di wilayah kantong tersebut yang dihuni oleh pemukim Yahudi.

Namun pada tahun 2005, Perdana Menteri Ariel Sharon telah membongkar dan mengevakuasi permukiman tersebut – sebuah tindakan yang ditentang keras oleh banyak warga sayap kanan Israel, termasuk Ben Gvir.

Saat unjuk rasa berlangsung, tiga roket yang ditembakkan dari Gaza dicegat oleh pertahanan udara Israel di atas Sderot, menurut pemerintah kota tersebut.

Lebih dari 35.000 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, telah dibunuh oleh Israel dalam perang di Gaza, dan setidaknya 10.000 lainnya hilang di bawah reruntuhan dan diperkirakan tewas, menurut pertahanan sipil Palestina.

Pada tanggal 7 Oktober, serangan pimpinan Hamas di Israel selatan mengakibatkan kematian 1.171 orang, sebagian besar adalah warga sipil.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat