androidvodic.com

Satu Hal yang Ditakutkan AS setelah Kematian Presiden Iran, Apakah Ini Awal Mula Perang Dunia III? - News

News - Pemerintah Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden dengan cermat mengamati reaksi Iran terhadap kematian Presiden Ebrahim Raisi dan rombongan pada Minggu (19/5/2024) dalam kecelakaan helikopter.

Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei (85) masih menjadi otoritas tertinggi di negara itu.

Ketidakstabilan politik di Iran tak bisa dipungkiri ketika sang Presiden - yang digadang-gadang sebagai calon penerus Khamenei - mendadak tiada.

Wakil Presiden Pertama Iran bakal mengisi kekosongan kursi Raisi setidaknya sampai 50 hari ke depan, lapor Al Jazeera.

Meski demikian, pertanyaan penting lainnya tak bisa dibungkam, tentang siapa yang akan menggantikan Khamenei sebagai Pemimpin Tertinggi, ketika salah satu kandidat potensial meninggal dunia.

"Ketika Iran memilih presiden baru, kami menegaskan kembali dukungan kami terhadap rakyat Iran dan perjuangan mereka untuk hak asasi manusia," kata Juru bicara utama Departemen Luar Negeri, Matthew Miller pada Senin (20/5/2024).

Dikutip dari Politico, Iran sempat meminta bantuan AS ketika melakukan upaya pencarian puing-puing helikopter yang ditumpangi Raisi.

Miller mengakui kalau Gedung Putih bersedia membantu Teheran, yang menurutnya merupakan tindakan yang bakal dilakukan sehubungan dengan situasi yang terjadi.

"(Tapi) pada akhirnya, karena alasan logistik, kami tidka dapat memberikan bantuan tersebut," ucap Millter.

Para pejabat AS harap-harap cemas menunggu kabar terbaru dari pencarian helikopter yang hilang di tengah cuaca buruk di pegunungan perbatasan Azerbaijan-Iran.

Hingga akhirnya jenazah Raisi dan rombongan berhasil ditemukan pada Senin (20/5/2024).

Baca juga: Siapa Sosok Presiden Iran Pengganti Ebrahim Raisi?

Akan tetapi, ada ketakutan bahwa Iran bakala menuduh Israel juga Amerika menyabotase transportasi tersebut, meski tidak ada informasi intelijen awal yang menunjukkan hal lain selain kecelakaan akibat cuaca buruk.

"Untuk sementara waktu, bukanlah sebuah pertanyaan gila untuk bertanya, 'Apakah ini awal mula Perang Dunia III?'," ucap seorang pejabat.

Berbicara kepada wartawan pada Senin (20/5/2024), Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin dengan tegas menyatakan bahwa Washington tidak ambil bagian dalam kecelakaan tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat