Terkini Lainnya
TAG
Mata dunia menyoroti Iran hari ini. Pemilihan presiden Iran akan sangat penting dalam menentukan arah kebijakan luar negeri Teheran.
PM Israel Benjamin Netanyahu membantuk kembali satgas untuk memantau program nuklir Iran, setelah sempat dibekukan satu setengah tahun lalu.
Kembalinya Mahmoud Ahmadinejad di Pilpres Iran mengkhawatirkan Israel dan para sekutu mereka.
Pemerintah Iran membuka pendaftaran untuk para bakal calon presiden yang akan mengikuti pemilihan yang akan diadakan pada 28 Juni 2024.
Ayatullah Ali Khamenei memimpin Salat Jenazah di Universitas Teheran, di mana peti mati yang membawa jenazah dibungkus dengan bendera Iran.
Politikus berusia 57 tahun, Ali Bagheri Kani ditunjuk sebagai Menteri Luar Negeri sementara Iran, setelah Hossein Amir-Abdollahian dipastikan tewas.
Ribuan pelayat berkumpul untuk prosesi pemakaman pertama Selasa pagi di Tabriz, kota besar terdekat dengan lokasi kecelakaan hari Minggu.
AS dengan cermat mengamati reaksi Iran terhadap kematian Presiden Ebrahim Raisi dan rombongan pada Minggu (19/5/2024) dalam kecelakaan helikopter.
Inilah yang fakta-fakta yang dapat kami rangkum sejauh ini terkait kematian Presiden Iran, Ebrahim Raisi dan rombongannya dalam kecelakaan helikopter.
Mohammad Mokhber diprediksi bakal menggantikan posisi Presiden Ebrahim Raisi, yang tewas dalam kecelakaan helikopter Minggu (17/5/2024).
Jika skenario terburuk itu terjadi, siapa yang akan menggantikan Ebrahim Raisi sebagai Presiden Iran selanjutnya? Berikut profil Mohammad Mokhber.
Ayatollah Khamenei berpesan bahwa rakyat Iran harus tetap tenang dan yakin bahwa kejadian tersebut tidak akan memengaruhi operasi rutin negara
Seorang penasihat Pemimpin Tertinggi Iran mengatakan bahwa Teheran bakal mengubah doktrin nuklirnya, jika Israel mengancam keberadaannya.
Saat ini, Iran diklaim mempunyai potensi untuk membuat senjata nuklir jika ada ancaman dari Israel.
Sejumlah peringatan dan ancaman terlontar dari para pejabat hingga pemerhati militer Timur Tengah tentang bahaya ledakan nuklir Ir
Ali Khamenei memerintahkan para pasukan bersenjata di negaranya untuk meningkatkan kewaspadaan dengan cara mempelajari semua taktik musuh.
Menurut analis, Iran ingin membuktikan bahwa mereka tidak sesadis Israel yang menargetkan warga sipil saat perang.
Ali Khamenei mengatakan Iran telah menunjukkan kekuatannya, terlepas dari berapa banyak sasaran yang diserang.
Inilah profil Ali Hosseini Khamenei, Pemimpin Tertinggi Iran saat ini.
Panjangnya masa jabatan sebagai Komandan IRGC-AF merupakan tanda keyakinan Ali Khamenei, terhadap kemampuan pria kelahiran Teheran, 28 Februari 1962.