androidvodic.com

Israel Usir UNRWA dari Yerusalem, Kantor Harus Kosong dalam Satu Bulan, Wajib Bayar Jutaan Shekel - News

Israel Usir UNRWA dari Yerusalem, Kantor Harus Kosong dalam Satu Bulan, Wajib Bayar Jutaan Shekel

News - Israel dilaporkan memerintahkan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) untuk mengosongkan kantor pusatnya di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur dalam waktu satu bulan.

Pengusiran UNRWA oleh Israel dengan dalih penggunaan tanah kantor tersebut tanpa persetujuan Departemen Pertanahan Israel.

Baca juga: Sadisnya Israel, Karyawan Lembaga PBB Pun Disiksa: UNRWA Bilang Stafnya dieksploitasi Seksual

“Otoritas Pertanahan Israel memberi tahu UNRWA bahwa badan tersebut harus meninggalkan gedung yang digunakannya di Yerusalem Timur dan membayar puluhan juta shekel (satu dolar AS setara dengan 3,70 shekel) kepada Israel sebagai uang sewa kembali atas penggunaan properti itu,” tulis laporan situs berita Israel Ynet, Kamis (30/5/2024). 

Sebagai informasi, kantor UNRWA di lingkungan Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur dianggap sebagai markas utama badan PBB tersebut.

Israel memang sudah berniat mengusir UNRWA, namun baru menemukan celah untuk melakukan hal itu sekarang.

Baca juga: Israel Akui Gagal Bunuh UNRWA, Cemas AS-Inggris Ikuti Jerman Cairkan Duit Rp 19 T Kebutuhan Gaza

Situs web tersebut menambahkan: “Menteri Perumahan Yitzhak Goldknopf mengumumkan langkah ini tiga bulan setelah dia meminta untuk menjajaki kemungkinan mengusir badan tersebut karena alasan politik dan keamanan, dan hal ini terjadi setelah baru-baru ini menemukan jalan yang memungkinkan langkah tersebut karena pelanggaran kontrak dan kesepakatan yang sudah ada.”

Laporan itu menambahkan, penasihat hukum Administrasi Pertanahan Israel, pengacara Nitsa Teitelbaum, menulis dalam suratnya kepada UNRWA pada Rabu: “Menurut penyelidikan kami dan informasi terkini yang tersedia bagi kami, Anda menahan 36 dunam properti Administrasi Pertanahan Israel di Yerusalem, tanpa persetujuan kami.”

Teitelbaum menambahkan dalam suratnya: “Negara Israel menyita tanah tersebut pada tahun 2006, dan UNRWA membangun gedung di atasnya tanpa izin.”

Teitelbaum melanjutkan: "Anda diwajibkan untuk menghentikan penggunaan lahan apa pun, dan menghancurkan apa yang dibangun di atasnya secara ilegal."

Situs web tersebut mengatakan: “Badan tersebut diberi waktu 30 hari untuk mengosongkan gedung tersebut. Otoritas Pertanahan juga menuntut sejumlah 27.125.280 shekel (7,2 juta dolar AS) sebagai uang sewa, selain membayar biaya pengguna tahunan sampai penggunaan sebenarnya berhenti.”

"UNRWA belum mengomentari keputusan Israel ini hingga pukul 09:50 GMT," tulis laporan Khaberni.

Tentara Israel dengan latar belakang Markas UNRWA
Tentara Israel dengan latar belakang Markas UNRWA dengan bekas sisa-sisa pembakaran. Israel akhirnya mengusir UNRWA dari kantornya di Yerusalem karena tudingan penggunaan lahan tanpa izin.

Upaya Sistematis Pembubaran UNRWA

Dalam beberapa bulan terakhir, kelompok sayap kanan Israel telah mengorganisir serangkaian protes di depan kantor pusat badan tersebut untuk menuntut penutupannya.

Ekstremis Israel juga baru-baru ini membakar lahan di sekitar markas besar mereka.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat