Peru Mengecam Pembantaian yang Dilakukan Tentara Israel Terhadap Warga Palestina di Rafah - News
Peru Mengecam Pembantaian Israel Terhadap Warga Palestina di Rafah
News- Peru mengecam pembantaian Israel terhadap warga Palestina di Rafah.
Peru telah menyatakan “kekecewaan dan kesedihan” atas kematian puluhan warga sipil Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, di kota Rafah di Jalur Gaza selatan akibat serangan Israel terhadap kamp pengungsi.
“Peru menegaskan kembali perlunya implementasi segera dan efektif dari tindakan sementara yang ditetapkan oleh Mahkamah Internasional (ICJ) pada Jumat lalu, 24 Mei,” kata Kementerian Luar Negeri dalam pernyataannya pada Senin malam.
Mereka juga meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengambil “langkah-langkah mendesak” sejalan dengan mandatnya dalam mencapai perdamaian dan keamanan internasional.
“Peru, dengan menegaskan kembali komitmennya terhadap multilateralisme, hukum internasional dan penyelesaian sengketa secara damai, akan terus mengadvokasi solusi dua negara…. sesuai dengan resolusi yang dikeluarkan PBB,” tutupnya.
Pada Minggu malam, Israel menargetkan tenda-tenda yang menampung warga Palestina yang terpaksa mengungsi, menewaskan sedikitnya 45 warga sipil termasuk bayi yang jenazahnya ditemukan tanpa kepala.
Kebakaran yang melalap tenda pengungsian menyebabkan warga terjebak di dalamnya dan membakar hingga tewas.
(Sumber: Middle East Monitor)
Terkini Lainnya
Konflik Palestina Vs Israel
Peru telah menyatakan “kekecewaan dan kesedihan” atas kematian puluhan warga sipil Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, di kota Rafah
Pakar Sebut Israel Ada di Tangan Hizbullah, Serangan Berhenti jika Israel Setujui Gencatan Senjata
Konflik Palestina Vs Israel
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Ganjar Pranowo dan Basuki Tjahaja Purnama Jadi Ketua DPP PDIP Sampai 2025
Hamas Kemukakan Ide Baru untuk Akhiri Perang: Jaminan Internasional hingga Penarikan Bertahap IDF
Gertak Barat, Putin: Kami Siap Perang Jika NATO Senggol Kawasan Perbatasan
17.300 Hektar Lahan di Israel Utara Hangus Kena Rudal Hizbullah sejak Oktober 2023
Jejak Karir Keir Starmer, Mantan Pengacara yang jadi PM Inggris 2024 Lengserkan Posisi Rishi Sunak