androidvodic.com

Prabowo-Gibran Bentuk Tim Gugus Tugas Sinkronisasi - News

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka membentuk Tim Gugus Tugas Sinkronisasi untuk menyelaraskan RAPBN 2025 yang disusun pemerintahan saat ini dengan program kerja pemerintahan terpilih. Gugas tugas ini dikomandoi oleh Sufmi Dasco Ahmad yang menjabat Wakil Ketua DPR F-Gerindra.

"Ini adalah Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo-Gibran yang diminta Presiden terpilih untuk melakukan sinkronisasi dengan kementerian-kementerian untuk mempersiapkan proses pemerintahan Prabowo-Gibran setelah beliau dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia pada tanggal 20 Oktober," kata Muzani usai bertemu Menkeu Sri Mulyani di kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Jumat (31/5/2024).

Muzani memperkenalkan jajaran Tim Gugus Tugas Sinkronisasi yang bertemu dengan Sri Mulyani. Tak hanya bertemu jajaran Kemenkeu, gugus tugas ini juga akan bertemu dengan kementerian lainnya.

"Kami perkenalkan bahwa Tim Gugus Tugas Sinkronisasi diketuai oleh Profesor Doktor Haji Sufmi Dasco Ahmad, saya bertindak sebagai wakil ketua dan Pak Tommy Djiwandono sebagai anggota yang membidangi tentang ekonomi dan keuangan," ujar Muzani.

Sufmi Dasco Ahmad merupakan Ketua Harian Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR RI, sementara Ahmad Muzani merupakan Sekjen Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua MPR RI.

Tommy Djiwandono pernah menjabat sebagai Bendahara Umum Partai Gerindra. Anggota gugus tugas lain yakni Sugiono, Budi Djiwandono dan Prasetyo Hadi. Berikut daftar lengkapnya:

Ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Gibran: Sufmi Dasco Ahmad

Wakil Ketua: Ahmad Muzani

Bidang Keuangan: Thomas Djiwandono (Tommy Djiwandono)

Anggota: Budi Djiwandono, Sugiono, Prasetyo Hadi

Pertemuan pertama dengan Sri Mulyani

Muzani mengatakan timnya diminta oleh Prabowo untuk melakukan sinkronisasi dengan kementerian-kementerian untuk mempersiapkan proses pemerintahan selanjutnya. Menurutnya, Prabowo ingin proses sinkronisasi berjalan baik dan proses transisi tidak memakan waktu lama.

"Beliau berharap proses sinkronisasi ini bisa berjalan baik, karena beliau ingin pada pemerintahan yang akan datang tidak memakan waktu terlalu lama untuk proses transisi, sehingga komunikasi dan sinkronisasi akan terjadi karena pemerintahan yang akan datang ingin cepat pada pelaksanaan program yang merupakan janji kampanye kami saat pemilu," kata Ahmad Muzani di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat (31/5/2024).

Sementara itu, Sri Mulyani mengatakan pihaknya terbuka untuk proses sinkronisasi dan sinergi dengan tim tersebut. Ia menyebut Kementerian Keuangan menjadi institusi penting yang punya tugas menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2025.

"Jadi dalam proses penyusunan RAPBN 2025 tentu diperlukan suatu komunikasi, koordinasi dan sinkronisasi agar di dalam APBN 2025 bisa menampung berbagai aspirasi program-program baru namun tetap menjaga prinsip-prinsip kehati-hatian, kredibilitas, dan confidence dari berbagai stakeholder," jelasnya.

Sri Mulyani juga menyampaikan terima kasih karena menjadi Kementerian pertama yang dikunjungi Tim Gugus Tugas Sinkronisasi. Ia menyebut dalam pengelolaan APBN memang butuh komunikasi dan koordinasi menjadi hal yang penting.

"Karena prosesnya begitu intens dan ini menyangkut pengelolaan APBN yang begitu sangat penting, maka sinkronisasi, komunikasi, koordinasi, menjadi sangat penting. Kami menjadi sangat berterima kasih menjadi institusi pertama yang dikunjungi gugus tugas sinkronisasi ini, karena memang urgensi dari siklus anggaran menjadi prioritas yang sangat penting," tutur Sri Mulyani.

Sri Mulyani menambahkan Presiden Joko Widodo juga sudah mengetahui akan ada agenda pertemuan ini. Komunikasi sudah dilakukan dalam 2 bulan terakhir, namun baru terjadi secara formal hari ini. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat