androidvodic.com

Brigade Al-Qassam Pamer Senjata Tentara Israel yang Disita di Jalur Gaza - News

News - Sayap militer gerakan perlawanan Islam Palestina (Hamas), Brigade Al-Qassam, memperlihatkan sejumlah senjata dan peralatan militer Israel yang disita selama penyergapan pada November 2023 lalu.

“Adegan sisa-sisa penyergapan sebelumnya yang dilakukan oleh tentara Israel, November lalu, di daerah Al-Syafi'i di Beit Lahia, barat laut Jalur Gaza," lapor media militer Brigade Al-Qassam di Telegram, Minggu (2/6/2024).

Sisa-sisa penyergapan itu diambil dari dua jip tentara Israel yang menjadi target Brigade Al-Qassam.

"Penyergapan terjadi pada 16 November 2023, dan tentara pendudukan (Israel) meninggalkan senapan, helm, perlengkapan militer, dan beberapa bagian jip militer," lanjutnya.

Video tersebut juga memperlihatkan kalung tanda pengenal militer salah satu tentara Israel yang disergap, helm, alat komunikasi, dan senapan M-16.

Tidak diketahui bagaimana nasib tentara tersebut, apakah dia termasuk korban tewas atau terluka di antara tentara Israel, seperti diberitakan Arabi21.

Ini bukan pertama kalinya Brigade Al-Qassam menyita peralatan militer tentara Israel.

Pada 29 Januari 2024, Brigade Al-Qassam mengambil kendali sebuah drone Israel selama pemboman di Jalur Gaza.

"Para insinyur batalion (Hamas) mampu menangani pawai tersebut dan mendapatkan informasi penting dan sensitif terkait dengan pasukan musuh darinya," kata Brigade Al-Qassam dalam pernyataannya saat itu.

Pada 6 Februari 2024 lalu, Brigade Al-Qassam menerbitkan foto drone Civic 3 Enterprise Israel yang disita selama misi intelijen di Beit Lahia di utara Jalur Gaza dalam kondisi utuh sepenuhnya.

Pada 15 Mei 2024, Brigade Al-Qassam juga mengumumkan berhasil mengambil kendali atas drone Israel di sebelah barat kamp pengungsi Jabalia, di Jalur Gaza utara.

Baca juga: Gagal Sergap Hamas, Tentara Israel Tewas Diledakkan di Terowongan, IDF Tutupi Kematiannya

Jumlah Korban

Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 36.439 jiwa dan 82.627 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Minggu (2/6/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, seperti dilaporkan Anadolu.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).

Israel memperkirakan, kurang lebih ada 136 sandera yang masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

Sementara itu, lebih dari 8.000 warga Palestina yang masih berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.

(News/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat