androidvodic.com

Israel Kembali Bombardir Gaza Selatan, Barat, dan Tengah: 60 Korban Tewas dalam 24 Jam Terakhir - News

Israel Kembali Bombardir Gaza Selatan, Barat, dan Tengah, 60 Korban Tewas dalam 24 Jam Terakhir

News - Artileri tentara pendudukan Israel mengebom daerah Al-Mughraqa di tengah Jalur Gaza dan wilayah timur Khan Yunis, Gaza Selatan.

Jet tempur pasukan pendudukan Israel juga menyerbu lingkungan Tal Al-Hawa, sebelah barat Gaza.

Media Palestina juga melaporkan, seorang warganya terbunuh oleh peluru tentara pendudukan di pantai Deir al-Balah di pusat Jalur Gaza yang terkepung.

Baca juga: Bentrok Sengit Jarak Dekat IDF-Milisi Palestina, Israel Umumkan Penemuan Jenazah 7 Sandera di Gaza 

Kementerian Kesehatan di Gaza, Senin (3/6/2024) melaporkan kalau pasukan pendudukan Israel melakukan empat pembantaian yang menargetkan sejumlah keluarga di Jalur Gaza, mengakibatkan 60 korban jiwa dan 220 luka-luka dalam 24 jam terakhir.

Dalam laporan statistik hariannya yang merinci korban akibat agresi Israel yang sedang berlangsung, yang kini berlangsung selama 241 hari, Kementerian menambahkan banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan yang tidak dapat diakses oleh ambulans dan tim pertahanan sipil.

"Jumlah korban agresi Israel sejak 7 Oktober telah meningkat menjadi 36.479 kematian dan 82.777 cedera," kata Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza.

Baca juga: Tentara Israel Serbu 8 Kota Tepi Barat, Obrak-abrik Money Changer, IDF Dipukul Mundur di Nablus

Pasukan Khusus Israel (IDF) melakukan penyerbuan ke kota-kota di Tepi Barat. Pada Selasa (21/5/2024), Pasukan IDF menyerbu Kota Jenin dan sekitarnya yang dibalas dengan perlawanan sengit milisi perlawanan Palestina.
Pasukan Khusus Israel (IDF) melakukan penyerbuan ke kota-kota di Tepi Barat. Pada Selasa (21/5/2024), Pasukan IDF menyerbu Kota Jenin dan sekitarnya yang dibalas dengan perlawanan sengit milisi perlawanan Palestina. (khaberni/HO)

IDF Menggila di Tepi Barat

Selain di Jalur Gaza, agresi militer IDF di Tepi Barat juga makin menggila, ditunjukkan oleh kian meningkatnya penghancuran rumah-rumah penduduk Palestina dan penangkapan warganya.

Dilansir UPI.com, Masyarakat Tahanan Palestina atau The Palestinian Prisoner's Society, organisasi nirlaba di Ramallah, berkata ada seorang anak kecil di antara 10 orang yang ditangkap dalam penggerebekan pada Sabtu (1/6/2024).

Kini, jumlah warga Palestina yang ditangkap Israel menjadi 8.985 orang, menurut perhitungan organisasi tersebut.

"Jumlah ini mencakup mereka yang ditahan di rumah, melalui penghalang militer, mereka yang dipaksa menyerah di bawah tekanan, dan mereka yang disandera," kata The Palestinian Prisoner's Society di media sosial.

Pada November 2023, kelompok hak asasi manusia Amnesty International mengatakan, setelah perang pecah, pihak berwenang Israel secara dramatis meningkatkan aktivitas "penahanan administratif", di mana orang-orang ditangkap tanpa tuduhan yang jelas.

Amnesty International telah mendokumentasikan kasus-kasus tentara Israel yang menyiksa tahanan Palestina, termasuk pemukulan hebat dan penghinaan.

Kelompok hak asasi manusia mengatakan penyiksaan semacam itu telah terjadi selama beberapa dekade, bahkan sebelum serangan Hamas pada 7 Oktober.

Pasukan Israel (IDF) di Tepi Barat. Pada Selasa (21/5/2024) IDF mengerahkan seribu tentara ke Jenin dalam sebuah operasi militer yang mendapat perlawanan sengit milisi Palestina, termasuk Brigade Jenin-Brigade Al-Quds, sayap militer kelompok PIJ.
Pasukan Israel (IDF) di Tepi Barat. Pada Selasa (21/5/2024) IDF mengerahkan seribu tentara ke Jenin dalam sebuah operasi militer yang mendapat perlawanan sengit milisi Palestina, termasuk Brigade Jenin-Brigade Al-Quds, sayap militer kelompok PIJ. (khaberni/HO)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat