androidvodic.com

Merasa Senasib, Ukraina Akui Palestina Sebuah Negara Berdaulat - News

News -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa negaranya telah mengakui Palestina sebagai sebuah negara.

Hal ini diungkapkan oleh Zelensky pada konferensi “Dialog – Shangri La” di Singapura, Minggu (2/6/2024).

“Ukraina mengakui dua negara: Israel dan Palestina. Dan mereka akan melakukan segalanya agar Israel berhenti, agar konflik ini berakhir, dan agar warga sipil tidak menderita,” kata Zelensky dikutip dari Strana.

Ia pun mengklarifikasi pernyataan dukungannya terhadap Israel yang dilontarkannya pada musim gugur 2023.

Baca juga: Respons Serangan ke Rafah, Presiden Jokowi Ingatkan Israel Hentikan Serangan ke Palestina

“Ukraina mengatakan jika teroris dari Hamas (ini terjadi pada hari pertama penyerangan terhadap penduduk sipil Israel) menyerang penduduk sipil, Israel berhak untuk membela diri. Dan setelah itu, ketika Israel berada di Gaza dan terjadi krisis kemanusiaan, Ukraina berkata: pertama, siap membantu Gaza secara kemanusiaan, dan kedua, hukum internasional harus dihormati,” kata Zelensky.

“Oleh karena itu, mohon kedua periode tersebut jangan dikacaukan dan jangan dicampuradukkan menjadi satu,” imbau Presiden.

Rupanya, posisi Zelensky mengikuti kebijakan Barat, yang telah beralih dari dukungan tanpa syarat kepada Israel menjadi mengutuk tindakannya di Gaza dan menuntut penghentian operasi militer di sana.

Nasib Ukraina hampir sama dengan Palestina saat ini,mereka dilanda perang dan diinvasi oleh negara lain.

Negara Eropa Sudah Banyak yang Akui Palestina

Sebelumnya, sejumlah negara Eropa mengakui Negara Palestina Berdaulat ketika kemarahan global meningkat atas perang genosida di Gaza.

Seorang diplomat Eropa mengatakan kepada Haaretz dalam sebuah wawancara yang dirilis pada tanggal 29 Mei bahwa beberapa negara anggota UE sedang mempertimbangkan untuk mengakui negara Palestina, menyusul tiga negara Eropa yang meresmikan pengakuan mereka pada hari Selasa.

Baca juga: Ikuti Perjuangan Rakyat Palestina, Wanita Ini Rela Berhenti Sementara Nonton Drakor: Ini Lebih Bagus

Diplomat Belanda dan perwakilan khusus Sven Koopmans mengatakan kepada harian Israel bahwa keputusan ini dibuat oleh negara-negara secara independen dan tidak dikendalikan oleh UE secara keseluruhan.

Dia mencatat bahwa keputusan-keputusan ini, bagaimanapun, memainkan semacam efek domino terhadap tantangan yang lebih global terhadap Israel.

“Ada beberapa negara anggota yang memperhatikan hal ini dengan cermat dan kemungkinan besar akan segera mengambil langkah,” kata Koopmans kepada Haaretz.

Dia menekankan bahwa dia tidak dapat berbicara atas nama negara tertentu, tetapi hanya mewakili blok tersebut secara keseluruhan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat