androidvodic.com

Intelijen AS Ternyata Ikut Bantu Israel dalam Operasi Pembebasan 4 Sandera di Kamp Nuseirat - News

News - Tim intelijen Amerika Serikat ternyata ikut membantu Israel dalam membebaskan 4 sandera yang berada di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza, Sabtu (8/6/2024).

Sumber-sumber Israel dan AS mengatakan kepada The New York Times, AS memberikan informasi intelijen mengenai tawanan Israel yang diambil dari Gaza pada hari Sabtu.

Tim ahli Amerika yang ditempatkan di wilayah kependudukan Israel ini memberikan informasi dan dukungan logistik dalam operasi pembebasan 4 sandera Israel ini.

Seorang pejabat senior Israel mengeklaim, keberadaan intelijen AS dan Inggris di wilayah kependudukan Israel sudah lama.

Terungkap, selama perang di Gaza, intelijen AS dan Inggris berada di sana untuk mencari dan mengumpulkan informasi terkait para sandera.

Tak hanya itu, Pentagon dan CIA ternyata diam-diam menerbangkan drone dan menyadap komunikasi di Gaza, dikutip dari Al Mayadeen.

Sebelumnya, Israel mengumumkan pasukannya menyelamatkan 4 sandera di kamp Nuseirat pada hari Sabtu (8/6/2024).

Militer Israel mengatakan keempat tawanan yang diselamatkan berada dalam kondisi kesehatan yang baik.

Keempat sandera tersebut, di antaranya, Noa Argamani, 26, Almog Meir Jan, 22, Andrey Kozlov, 27, dan Shlomi Ziv, 4.

Abu Obeida: Serangan Israel di Kamp Nuseirat Tewaskan Beberapa Sandera Lainnya

Juru bicara militer gerakan Perlawanan Hamas , Abu Obeida, menegaskan pada hari Sabtu bahwa pembantaian pendudukan Israel di kamp pengungsi Nuseirat merupakan kejahatan perang.

Tak hanya itu, Obeida mengatakan serangan ini juga merugikan sandera Israel lainnya.

"Musuh berhasil mengambil beberapa tawanan dengan melakukan pembantaian yang mengerikan, namun membunuh beberapa lainnya dalam prosesnya," kata Obeida dalam sebuah pernyataan.

Dengan adanya operasi ini, Obeida menegaskan bahwa ini menjadi bahaya besar.

Baca juga: Palestina Tuntut Respons DK PBB pasca Israel Lakukan Pembantaian di Kamp Pengungsi Nuseirat

"Serangan ini akan menimbulkan bahaya besar bagi tawanan musuh, dan akan berdampak negatif terhadap keadaan dan kehidupan mereka," jelasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat