Tentara IDF Unggul Senjata-Pasukan, Kenapa Hamas Malah Makin Kuat? Israel Gagal Paham Soal Gaza - News
Kegagalan IDF Hancurkan Hamas Mirip Tumpulnya Operasi Search and Destroy Pasukan AS Lawan Viet Cong di Vietnam
News - Israel terbukti gagalan mengalahkan Hamas terbukti setelah sembilan bulan agresi pasukan pendudukan Israel (IDF) di Gaza.
Kesimpulan itu merujuk pada ulasan sebuah jurnal di majalah terkemuka untuk analisis mendalam dan perdebatan kebijakan luar negeri, geopolitik dan urusan internasional, Foreign Affairs.
Disebutkan, pasukan pendudukan masih jauh dari mencapai tujuan perangnya di Gaza.
Baca juga: Garis Komando Tentara Israel Amburadul, 2 Sersan IDF Tewas Kena Sergapan Terbaru Qassam di Zaytoun
Sebaliknya, bombardemen buta di Gaza justru menjadi bumerang karena Hamas terbukti malah semakin kuat, baik secara strategis di lapangan maupun diplomatis di panggung dunia.
"Meskipun ada kecaman global atas tindakan Israel, pihak pendudukan terus memprioritaskan upaya untuk mengalahkan Hamas dan berpendapat bahwa tindakan hukuman terhadap penduduk Gaza sangat penting untuk mencapai tujuan ini," tulis laporan tersebut dilansir Al-Mayadeen, Jumat (21/6/2024).
Mirip Kegagalan Search and Destroy Pasukan AS Lawan Viet Cong
Menurut Haaretz pada bulan Januari, pasukan pendudukan Israel melancarkan perang di Gaza dengan tujuan berikut: “untuk menghancurkan kemampuan Hamas, melucuti senjatanya, mencapai kendali keamanan di Jalur Gaza, mendirikan lembaga sipil yang mirip dengan model Otoritas Palestina di Area B, dan mendapatkan kontribusi dari negara-negara Arab moderat untuk membangun kembali Jalur Gaza."
"Karena gempuran militer Israel, Hamas sebenarnya telah tumbuh lebih kuat," menurut Foreign Affairs.
Ulasan itu membandingkan situasi Hamas menghadapi pasukan Israel saat ini dengan ketahanan Viet Cong selama misi "search dan destroy" pasukan Amerika Serikat (AS) di Vietnam Selatan dari tahun 1966 hingga 1967.
Baca juga: Strategi Israel Bombardir Rata Tanah Gaza Malah Jadi Bumerang: Hamas Justru Makin Kuat
Kelemahan utama dalam strategi Israel bukan terletak pada kesalahan taktis atau pembatasan kekuatan militer, namun lebih pada kesalahpahaman yang signifikan mengenai sumber-sumber yang berkaitan dengan kekuatan Hamas.
Bombardemen buta yang menghasilkan genosida dinilai memang membunuh beberapa petempur milisi perlawanan Hamas, namun membantai banyak penduduk sipil, khususnya anak-anak dan kaum perempuan.
Ketabahan atas pembantaian ini menjadi unsur terbentuknya ikatan yang makin kuat di antara warga Palestina, justru untuk mendukung Hamas demi menghadapi Israel.
Secara cepat, Hamas mendapat sumber-sumber baru petempur mereka dari para warga yang kehilangan keluarga karena pembantaian Israel.
"Dengan demikian, (karena gagal paham) Israel terus gagal dalam mengakui bahwa kelemahan dan kehancuran yang dilakukan terhadap Gaza dan penduduknya hanya memperkuat Hamas dan semakin mendorong pasukannya terdesak," tulis ulasan tersebut.
![Gambar ini diambil saat tur media yang diselenggarakan oleh militer Israel pada tanggal 8 Februari 2024, memperlihatkan seorang tentara Israel di dalam terowongan yang diklaim oleh tentara. sebuah](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/seorang-tentara-israel-di-dalam-terowongan-yang-diklaim-oleh-tentara.jpg)
80 Persen Terowongan Masih Berfungsi
Terkini Lainnya
Konflik Palestina Vs Israel
Kegagalan IDF Hancurkan Hamas Mirip Tumpulnya Operasi Search and Destroy Pasukan AS Lawan Viet Cong di Vietnam
Mirip Kegagalan Search and Destroy Pasukan AS Lawan Viet Cong
80 Persen Terowongan Masih Berfungsi
Konflik Palestina Vs Israel
BERITA REKOMENDASI
Apakah Israel Siap Berperang di Gaza dan Lebanon? Ini Kata Analis
BERITA TERKINI
berita POPULER
Jepang Jatuhi Sanksi Perusahaan Tiongkok hingga Uzbekistan, Diduga Dukung Perang di Ukraina
Putin Bakal Pasok Senjata ke Korea Utara, Balas Tindakan Barat yang Persenjatai Ukraina?
Pejabat AS Khawatir Hizbullah Bobol Sistem Iron Dome Israel
Armenia Akui Negara Palestina, Ikuti Jejak 144 Anggota PBB Lainnya
Bentrokan Meletus di Tepi Barat, Warga Palestina Ungkap Unit Tentara Israel yang Menyamar