androidvodic.com

20.000 Anak Palestina di Gaza Hilang atau Meninggal akibat Serangan Israel - News

News - Lebih dari 20.000 anak di Gaza diperkirakan menghilang atau meninggal dunia akibat agresi militer Israel, ujar organisasi kemanusiaan Save the Children UK, Senin (24/6/2024).

Save the Children UK memperkirakan sekitar 17.000 anak-anak di Gaza terpisah dari orang tua atau tidak memiliki pendamping, sementara sekitar 4.000 anak lainnya diyakini tewas di bawah reruntuhan wilayah yang terkepung.

Mengutip The New Arab, selama delapan bulan perang, serangan laut, darat dan udara Israel telah menghancurkan sebagian besar Jalur Gaza, menewaskan sedikitnya 37.600 orang dan membuat mayoritas dari 2,3 juta penduduknya kehilangan tempat tinggal.

Perhitungan Save the Children UK serupa dengan PBB.

PBB memperkirakan 10.000 orang diyakini terkubur di bawah reruntuhan di Gaza.

Sebanyak 40 persen dari jumlah itu diyakini adalah anak-anak.

Para aktivis kemanusiaan berkali-kali memperingatkan bahwa anak-anak Gaza termasuk golongan yang paling rentan.

Ribuan anak menghadapi kekurangan gizi, penyakit, dan kerusakan psikologis jangka panjang.

Anak-anak Palestina mengambil bantuan makanan di Kota Rafah, Gaza, 6 Desember 2023.
Anak-anak Palestina mengambil bantuan makanan di Kota Rafah, Gaza, 6 Desember 2023. (MOHAMMED ABED / AFP)

Badan amal tersebut menyerukan kepada pemerintah Inggris untuk segera menghentikan pengiriman senjata, suku cadang, dan amunisi ke Israel dan kelompok bersenjata Palestina.

Mereka mengatakan timnya di Gaza menyerukan tanggapan segera untuk melindungi anak-anak yang terpisah dan tidak didampingi karena situasi keamanan terus menimbulkan bahaya.

Seorang spesialis perlindungan anak Save the Children mengatakan:

Baca juga: Kematian Hind Rajab, Bocah Palestina Berusia 5 Tahun: Mobilnya Ditembaki 335 Peluru dari Jarak Dekat

"Setiap hari kami menemukan lebih banyak anak-anak yang tidak didampingi dan semakin sulit untuk mendukung mereka."

“Tetangga dan anggota keluarga besar yang mengasuh anak-anak sendirian kesulitan memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti tempat tinggal, makanan, dan air."

"Banyak dari mereka yang tinggal bersama orang asing–atau sendirian–meningkatkan risiko kekerasan, pelecehan, eksploitasi, dan penelantaran."

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat