androidvodic.com

Israel Bak Kehabisan Pasukan, Laki-laki Ultra-Ortodoks Bakal Direkrut Jadi Militer untuk Perang Gaza - News

News - Bak kehabisan pasukan, kini Israel bakal merekrut laki-laki Yahudi Ultra-Ortodoks untuk bergabung di militer.

Hal tersebut muncul usai adanya keputusan pengadilan mengenai dinas militer Ultra-Ortodoks.

Oposisi Israel pun merayakan keputusan itu.

Tokoh oposisi Israel menyambut baik keputusan Mahkamah Agung (MA) Israel yang mengharuskan laki-laki Ultra-Ortodoks direkrut menjadi militer.

Yair Golan, Ketua Partai Buruh Israel, memuji keputusan dan menyebut sebagai langkah adil.

Serta menjunjung tinggi tanggung jawab semua warga negara Israel, mengutip Al Jazeera.

“Kewajiban dinas militer dan sipil harus diterapkan pada setiap orang Israel tanpa memandang ras, agama, dan jenis kelamin,” kata Golan.

Avigdor Lieberman, dari partai sayap kanan Yisrael Beiteinu, mengatakan sudah waktunya perubahan “bersejarah” untuk menyediakan tenaga kerja yang sangat dibutuhkan tentara selama perang di Gaza.

Dilaporkan perdebatan mengenai status militer warga Ultra-Ortodoks telah menciptakan perpecahan sengit dalam masyarakat dan politik Israel.

Banyak yang merasa bahwa kelompok Ultra-Ortodoks diistimewakan.

Mereka biasanya dikecualikan dari tugas militer, hingga belum menunjukkan upaya mereka pada saat lebih dari 300.000 tentara cadangan Israel telah dipanggil untuk bertugas.

Baca juga: Konflik Israel-Hizbullah Disebut Bisa Picu Bencana bagi Timur Tengah, Situasi akan Tak Terkendali

3.860 IDF Terluka dan 662 Tewas, Komandan Brigade Nahal Akui Perangi Hamas di Rafah Tak Mudah

Jumlah tentara Israel (IDF) yang tewas dan terluka di Gaza, Palestina terus bertambah.

Menurut laporan IDF, setidaknya 12 tentara Israel terluka dalam 24 jam terakhir, Rabu (19/6/2024).

Jumlah tersebut termasuk lima orang IDF yang terluka dalam pertempuran darat di Jalur Gaza.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat