androidvodic.com

News - Pasukan Israel mengklaim mereka telah membunuh seorang komandan lapangan kelompok sayap militer Hamas, Brigade Al Qassam, di Jalur Gaza.

Komandan Al-Qassam yang dimaksud adalah Muhammad Salah, penanggung jawab proyek dan pengembangan Markas Besar Pabrikan Senjata Hamas.

"Pesawat Israel menewaskan Muhammad Salah, yang bertanggung jawab atas proyek dan pengembangan di Markas Besar Pabrikan Senjata Hamas," kata Israel dalam pernyataan militer yang dirilis pada Senin (24/6/2024), dilansir Anadolu Agency.

Lebih lanjut, Israel menyebut Salah juga turut andil dalam memimpin pasukan Hamas untuk mengembangkan senjata.

"Salah adalah bagian dari proyek pengembangan persenjataan strategis untuk Hamas, dan dia memimpin sejumlah pasukan Hamas yang bekerja untuk mengembangkan senjata," imbuh Israel.

Meski demikian, Hamas belum mengomentari pernyataan Israel itu.

Di hari yang sama, Israel mengatakan pasukannya "melanjutkan operasi berbasis intelijen yang ditargetkan di wilayah Rafah."

"Selama penggerebekan yang ditargetkan di Rafah, kami menemukan sejumlah besar senjata," klaim Israel.

"Di wilayah Tel al-Sultan, peluncur yang digunakan untuk menembaki pasukan Israel, berhasil diungkap oleh prajurit kami," imbuh Israel.

Warga Israel Desak Pemilu Dini

Sementara itu, warga Israel di Tel Aviv menggelar aksi unjuk rasa, Senin.

Mereka menuntut pengunduran diri pejabat pemerintahan Benjamin Netanyahu dan menggelar pemilihan umum (pemilu) dini.

Baca juga: 5 Situs di Israel Diserang Drone dan Roket Hizbullah, Termasuk Markas Besar Batalyon Sahel

Mereka juga mendesak penghentian kegiatan ekonomi di seluruh negeri, sampai pemilu dini diumumkan.

Dalam beberapa pekan terakhir, warga Israel semakin intensif melakukan protes, menyerukan pengunduran diri pemerintah, pemilu dini, dan pertukaran tahanan dengan Hamas, serta gencatan senjata di Gaza.

Otoritas Penyiaran Israel melaporkan, para demonstran menutup jalan raya utama dekat Tel Aviv di Israel tengah pada Senin.